PSSI Berubah Pikiran, Mau Gelar Piala Indonesia

PSSI, menurut Iwan Bule, masih harus membicarakan hal ini dengan tim-tim peserta dari kasta Liga 1 hingga 3. Dia ingin mendapat masukan dari seluruh peserta agar bisa mendapat gambaran utuh.

"Tim akan kami panggil semua untuk rapat, masih ada peluang. Mudah-mudahan ada celah yang bisa kami pakai nanti," kata Iwan Bule.

Sponsor menjadi salah satu kendala buat PSSI untuk menggelar kembali Piala Indonesia setelah vakum tiga tahun lamanya. Sebab, demi memutar turnamen pendamping kompetisi mayor itu, PSSI butuh dana setidaknya Rp40 miliar.

Uang itu nantinya dialokasikan untuk berbagai hal seperti akomodasi, transportasi, pelaksanaan, panitia penyelenggara, dan lainnya.

"Demi memutarnya harus menggunakan uang, hampir Rp40 miliar. Kami butuh sponsor. Uang itu kan dipakai untuk akomodasi, transportasi, pelaksana, panpel dan lain-lain," kata eks Kapolda Metro Jaya tersebut.

Ironis sebenarnya jika Piala Indonesia tak digelar. Kalau tak jadi digelar, Indonesia akan menjadi satu-satunya negara di ASEAN yang kompetisinya tanpa turnamen pendamping.

Pun, itu menjadi sebuah catatan hitam, karena ketika pramusim, PSSI bisa menyelenggarakan Piala Presiden. Tapi, Piala Indonesia yang pada dasarnya lebih prestisius, malah susah dijalankan.

"Iya mudah-mudahan (BRI bisa jadi sponsor Piala Indonesia). Makanya, masih ada peluang. Sekjen dengan Waketum sudah bekerja untuk segera menyelenggarakan Piala Indonesia," kata Iwan Bule.