PSSI Heran Rumput JIS Disebut Jelek: Mirip Inggris, Kok
Jakarta, IDN Times - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, heran dengan komentar masyarakat mengenai rumput Jakarta International Stadium (JIS), salah satu venue Piala Dunia U-17 2023. Dia menyatakan justru rumputnya mirip di Inggris.
"Rumput bagus kok, hampir sama dengan rumput di Inggris meski tidak mirip benar. Tapi, Ini adalah hasil bagus," ujar Arya dalam keterangan resmi, Minggu (12/11/2023).
1. Kondisi rumput harus langsung ditinjau ke lapangan
Arya menyarankan kepada masyarakan untuk menilai kondisi rumput JIS secara langsung, tidak hanya memantau dari televisi. Apalagi, televisi tentu memiliki saturasi yang berbeda. Ditambah, belum ada keluhan dari tim-tim peserta soal rumput.
"Kondisi rumput itu harus dilihat langsung ke lapangan, bukan hanya sekedar melihat di televisi. Bahkan hingga hari ini, belum ada tuh keluhan dari tim-tim soal lapangan. Perlu diketahui, jika JIS merupakan stadion yang paling banyak dipergunakan untuk pertandingan Piala Dunia U-17," tegas Arya.
Kualitas JIS yang bagus juga sebenarnya sudah terbukti dari posisi International Broadcast Center (IBC) yang terletak di sana. Dengan hadirnya IBC di JIS, maka sudah terbukti kalau itu adalah stadion terbaik pada Piala Dunia U-17 2023.
2. Apa kata tim-tim peserta soal rumput JIS?
Bintang Inggris U-17, Justin Oboavwoduo, merasa puas dengan kualitas rumput di stadion berkapasitas 82 ribu penonton tersebut. Bahkan, dia menganggap kualitasnya mirip dengan rumput di Inggris.
Rumput JIS yang tampak kurang segar juga tak mengganggu permainan The Three Lions. Buktinya, mereka mampu menggasak Kaledonia Baru U-17 dengan skor 10-0.
"Rumputnya bagus kok, permukaannya juga. Mirip seperti lapangan yang biasa kami mainkan di Inggris, meski tak terlalu sama. Kami senang bisa bermain di stadion ini dan mendapatkan hasil yang bagus," kata Oboavwoduo selepas laga.
3. JIS menggelar banyak laga di Piala Dunia U-17 2023
JIS akan menjadi arena tempur untuk dua grup sepanjang babak penyisihan, Grup C dan E, ditambah satu laga di F, Piala Dunia U-17 2023. Belum lagi, beberapa laga fase gugur juga dimainkan di sini. Pengaturan pertandingan pun dilakukan oleh FIFA.
"Pertandingan paling banyak itu di JIS dan rekomendasi FIFA. Kenapa? Ya, sebab mungkin rumputnya tahan untuk bermain banyak. Kita asumsikan seperti itu saja, karena memang kami berharap bisa bagus," kata Arya.
"Rumput dan lapangan di JIS dikerjakan langsung oleh FIFA, dengan konsultan FIFA dari Australia dan bukan kami yang mengerjakan jelang Piala Dunia U-17 2023. Walaupun rumputnya dari Indonesia, kami mencari rumput yang mudah diperoleh dan cepat," lanjutnya.
