Jakarta, IDN Times - PSSI ingkar janji terkait hasil investigasi laga kontroversial Aceh kontra Sulawesi Tengah (Sulteng) di perempat final cabang olahraga (cabor) sepak bola PON 2024, pada 15 September lalu. Federasi sempat berjanji untuk mengumumkannya paling lambat Senin (23/9/2024).
Jadwal penerbitan hasil investigasi itu diutarakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi pada 21 September 2024 lalu. Namun, Yunus menyatakan kalau investigasinya belum rampung.
Yunus menyebut, kasus masih didalami tim investigasi yang dipimpin Ali Mukartono. Mereka sudah memanggil sejumlah perangkat pertandingan yang terlibat dalam laga tersebut.
Tim investigasi masih perlu menggali bukti dan keterangan pihak tertentu. Menurut Yunus, masih ada beberapa nama yang perlu dipanggil.
"Ada beberapa perkembangan untuk pemanggilan-pemanggilan perangkat pertandingan dan pihak-pihak lainnya. belum ada keputusan dari tim investigasi karena bebrapa hari ke depan masih ada pendalaman kasus," kata Yunus, Selasa (24/9/2024).
Karena masih mendalami kasus, PSSI belum bisa memberikan kepastian. Federasi belum bisa memprediksi kapan hasil investigasi bisa diterbitkan.
"Saya belum bisa diprediksi. Kemarin, kita berharap Senin (23 September) bisa selesai. Ternyata, dalam penuturan beberapa saksi, ada bebera[a pengembangan yang mengharuskan tim untuk memanggil beberapa pihak lain," ucap Yunus.
Wasit utama dalam laga tersebut, Eko Agus Sugih Harto menjadi salah satu nama yang telah diperiksa. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menjamin pihak-pihak yang terlibat bakal dijatuhkan sanksi berat.
"Tidak ada toleransi bagi pihak yang telah dengan sengaja melanggar komitmen fair play di PON 2024. Sanksi bukan sekadar hukuman melainkan statement dari sepak bola Indonesia yang tidak mentolerir sedikitpun praktik di luar fair play," ujar Erick.