Jakarta, IDN Times - Federasi tertinggi sepak bola Indonesia (PSSI) telah merilis jadwal babak 32 besar turnamen Piala Indonesia 2018/2019. Fase ini akan mulai dipertandingan pada 22 Januari- 6 Februari 2019 dengan sistem gugur dan format home and away.
PSSI meminta klub-klub peserta berkomitmen pada turnamen ini dan tidak mengundurkan diri di tengah jalan.
Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Desria mewanti-wanti klub yang akan tampil di babak 32 besar menghargai klub lain dengan cara tidak mengundurkan diri di tengah turnamen.
"Kita harus menghargai langkah klub-klub yang telah terhenti di babak 128 dan 64. Mereka tak main-main dalam mempersiapkan itu. Jadi alangkah baiknya semua yang lolos ke babak 32 besar mempersiapkan diri dengan baik," ujar Ratu Tisha Desria usai acara undian babak 32 besar di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (8/1).
Tisha pun mengungkapkan, PSSI akan menindak tegas klub yang tak bisa menyelenggarakan pertandingan. PSSI sudah menyiapkan sanksi. Namun ia tak menyebut sanksi apa saja yang akan diberikan kepada klub yang mengundurkan diri dari turnamen ini.
"Ada pengunduran diri ataupun tak menyelenggarakan dan lain sebagainya, akan ada sanksi, tak hanya berupa kalah, bisa juga berupa denda, bisa juga dinaikan ke komite disiplin apabila itu dinilai adanya unsur kesengajaan," tukasnya.
Disinggung mengenai status Mojokerto Putra yang juga lolos ke babak 32 besar, padahal klub tersebut terindikasi melakukan pengaturan skor, Tisha mengatakan Mojokerto Putra berhak bermain di babak 32 besar sebab Mojokerto belum dikenakan sanksi saat memastikan diri lolos ke babak 32 besar.
Perempuan berusia 32 tahun juga menerangkan bagaimana animo suporter yang sangat antusias menonton laga Piala Indonesia. Ia mencatat ada tiga pertandingan yang dianggap spektakuler yang menyedot banyak animo masyarakat, salah satunya duel Persiter melawan PSM Makassar yang dihadiri 12 ribu orang. Selain itu, Tisha juga menyebut laga PSCS Cilacap kontra Persib Bandung.
"tu adalah dua pertandingan yang terbesar di babak 64 besar kemarin. Sebenarnya, masih banyak penonton yang tak terhitung karena stadionnya gak cukup jadi di luarnya itu masih banyak sekali," beber perempuan jebolan Institut Teknologi bandung itu.