Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menepis isu soal Joachim Loew sebagai Direktur Teknik (Dirtek) baru federasi. Dia berkata, terlalu mewah jika eks pelatih Timnas Jerman itu jadi Dirtek di federasi.
"Oh salah besar (bukan Loew). Kami memang maunya sebesar itu, tapi kan kita sendiri dari rangking 150 target jangka pendeknya. Image kita di sepak bola internasional juga belum bagus," ujar Erick di Jakarta, Senin (17/7/2023).
Erick berkata, bukannya PSSI tidak mampu merekrut orang sekaliber Loew. Namun, ada masalah-masalah yang harus diselesaikan federasi lebih dulu, seperti terlambatnya gaji dan juga perlindungan yang belum jelas bagi pemain dan pelatih.
"Kalau mau narik pelatih sebagus itu (Loew, sebagai Dirtek) kita harus berbenah dulu. Namun, Dirtek yang nantinya akan datang untuk pendampingan selama empat bulan juga bagus," ujar Erick.
Lebih lanjut, Erick berujar PSSI menginginkan Dirtek yang berpengalaman. Nantinya, Dirtek ini bisa berdiskusi dengan Shin Tae Yong dan Indra Sjafri, sehingga nantinya mereka bisa mempersiapkan program bagi seluruh pelatih di Indonesia.
"Karena itu Dirtek ini didampingi pelatih muda yang bisa mentraining seluruh pelatih di indonesia. Dirtek akan fokus ke Timnas, bagaimana rencana kultur sepak bola Indonesia tapi standarisasi pelatih-pelatih indonesia ada khusus pelatihnya," ujar Erick.
Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali pernahmembocorkan spesifikasi dari calon dirtek baru PSSI ini. Ada tiga ciri yang dia ujarkan, apa saja itu?
"Terkenal ya orangnya, mantan pemain. Dia terkenal, umurnya sekitar 60-an. Posisinya saat main saya tidak tahu, mantan pemain mana juga belum terkonfirmasi karena Ketum yang langsung wawancara dia," ujar Zainudin.
Dari spesifikasi itu, ada nama Lotthar Matthaus, Oliver Kahn, Oliver Bierhoff, dan Mathias Sammer yang IDN Times prediksi bakal menjadi Dirtek baru PSSI. Tak ada nama Joachim Loew di situ.