Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, memberi klarifikasi soal Timnas Indonesia carter pesawat menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Menurutnya, rumor yang beredar di publik salah besar.
"Pemetaan anggara semua untuk kebutuhan pelatnas, pembinaan, dan sebagainya, tak ada khusus untuk penyewaan pesawat carter. Jika kami terpaksa harus menggunakan pesawat carter, maka itu didanai dari non-APBN," ujar Zainudin dalam keterangannya.
Zainudin juga turut memberi klarifikasi soal besaran dana APBN yang jadi bantuan untuk PSSI. Dia menyebut besaran bantuan itu Rp120 miliar, bukan Rp127 miliar seperti yang tersebut beberapa kali di publik.
"Saya juga mau klarifikasi jumlah yang beredar (bantuan APBN untuk PSSI) itu tidak seperti itu, dibilang Rp127 miliar. Yang benar itu, Rp120 miliar ya. Itu juga kalau dihitung kebutuhan kami di federasi bisa empat kali lipat dari situ," kata Zainudin.
Zainudin menjelaskan bantuan dana APBN untuk PSSI sudah ada posnya sendiri. PSSI juga tak memanfaatkannya secara mandiri, tetapi sudah disepakati oleh beberapa Kementerian terkait.
"Pak Erick Thohir (Ketua Umum PSSI) menekankan sebisa mungkin yang dibiayai oleh bantuan APBN itu adalah yang disepakati Kemenkeu, Kemenpora, dan kami selaku PSSI. Kami tahu diri jugalah," kata Zainudin.
Keinginan PSSI sewa pesawat tak lepas dari situasi yang dialami Timnas. Pada Oktober 2024 nanti, Pasukan Garuda akan melakoni dua laga tandang di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 lawan Bahrain dan China.
Khusus saat melawan China, laga ini bakal dihelat di Qingdao, bukan Beijing. Qingdao berjarak enam sampai tujuh jam perjalanan darat dari Beijing. Tak ada penerbangan langsung dari Bahrain ke Qingdao, makanya terbuka opsi untuk sewa pesawat agar para pemain Timnas gak kelelahan.