Trofi merupakan simbol kesuksesan yang menjadi target bagi tiap pesepak bola. Pada umumnya, sering kali kita melihat seorang pemain merasakan kesuksesan besar ketika meraih berbagai trofi bersama klub yang dibelanya. Namun, tak semua pemain mengalami hal serupa.
Seperti yang dialami 5 pemain berikut ini. Alih-alih juara bersama klub, mereka justru menikmati kesuksesan meraih gelar bersama timnas yang dibelanya masing-masing. Lantas, siapa sajakah mereka?
Lucas Paqueta mulai dikenal harum saat direkrut AC Milan pada pertengahan musim 2018/2019 lalu. Setelahnya, pemain berusia 23 tahun ini hijrah ke Ligue 1, dengan bergabung bersama Olympique Lyon di awal musim ini. Meski membela dua klub papan atas, Paqueta justru belum pernah merengkuh trofi.
Sejauh ini, prestasi tertinggi yang telah ia ukir adalah membawa timnas Brasil menjadi kampiun Copa America 2019 lalu. Meski tak selalu tampil saat itu, pemain yang beroperasi sebagai gelandang serang ini tetap memberikan andil besar untuk Tim Samba yang tengah dilatih oleh Tite.
Nama Christoph Kramer mungkin masih awam di telinga penggemar sepak bola. Namun faktanya, ia merupakan bagian di balik kesuksesan timnas Jerman menjuarai Piala Dunia 2014 lalu. Walaupun hanya tampil di 3 laga, hal tersebut tampaknya sudah cukup mengantarkan Kramer meraih satu-satunya trofi dalam kariernya.
Lain halnya dengan rekam jejak Kramer di level klub. Pemain berusia 30 tahun tersebut memang telah membela beberapa klub top di Bundesliga, mulai dari Bayer Leverkusen dan kini bersama Borussia Monchengladbach. Tapi, tak ada satupun gelar yang berhasil Kramer rengkuh hingga sekarang.
Tampil impresif bersama Olympique Lyon, membuat Nabil Fekir dipercaya masuk skuad timnas Prancis di Piala Dunia 2018 lalu. Meski hanya tampil 67 menit dari 6 pertandingan, pemain berusia 27 tahun tersebut tetap berhasil mengantarkan timnas Prancis menjadi kampiun untuk yang kedua kalinya.
Trofi tersebut juga menjadi satu-satunya gelar yang berhasil ia raih. Sedangkan di level klub, Fekir belum pernah membawa timnya, baik Lyon maupun kini bersama Real Betis, berada di puncak kejayaan. Ia sempat berpeluang meraih berbagai trofi, setelah menjadi incaran Liverpool, namun Fekir justru menolak tawaran tersebut.
Richarlison memulai petualangannya di Benua Eropa dengan bergabung bersama Watford di musim 2017/2018 lalu. Hebatnya, ia sukses tampil menjanjikan bersama The Hornets yang membuat Everton resmi merekrutnya ke Goodison Park.
Namun, di level klub, Richarlison sama sekali belum pernah merengkuh titel juara. Satu-satunya prestasi yang ia torehkan justru tercipta saat berseragam timnas Brasil.
Richarlison ambil bagian di balik kesuksesan Tim Samba menyabet gelar Copa America 2019 lalu. Beroperasi di lini serang, performa pemain berusia 24 tahun tersebut tak terbilang buruk. Dari 3 penampilan, Richarlison sukses mencetak 1 gol.
Florian Thauvin mencatatkan rekor yang terbilang unik bagi seorang pesepak bola. Alih-alih meraih berbagai gelar bersama klub, pemain berusia 28 tahun ini justru sukses melakukannya bersama tim nasional.
Di level klub, pemain yang kini membela Tigres tersebut telah berkarier untuk sejumlah klub papan atas Eropa. Sebut saja Newcastle United dan Olympique Marseille, pernah ia singgahi.
Namun, Thauvin justru gagal meraih satupun gelar. Sedangkan bersama timnas Prancis, Thauvin sukses menyabet dua titel, yaitu gelar Piala Dunia U-20 pada tahun 2013 dan yang paling berkesan, Piala Dunia 2018 lalu.
Biasanya, tiap pesepak bola bakal meraih kesuksesan besar bersama klub dibandingkan dengan tim nasional. Namun, para pemain di atas justru mengalami kebalikannya.