Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret Etihad Stadium, markas Manchester City (unsplash.com/@supergios)
potret Etihad Stadium, markas Manchester City (unsplash.com/@supergios)

Intinya sih...

  • Kesepakatan personal Reijnders dan ManCity sudah tercapai

  • AC Milan terima tawaran kedua ManCity

  • Reijnders diharapkan jadi pengganti De Bruyne

Jakarta, IDN Times - Saga transfer gelandang AC Milan, Tijjani Reijnders, bakal selesai dalam waktu dekat. Dia sudah menjalani tes medis sebagai rangkaian dari proses akhir kepindahannya ke Manchester City.

"Tijjani Reijndners sudah menyelesaikan tes medisnya sebagai pemain Manchester City yang baru," tulis guru transfer asal Italia, Fabrizio Romano, dalam akun Twitter miliknya.

1. Kesepakatan personal Reijnders dan ManCity sudah tercapai

Mulusnya saga transfer ke ManCity di fase akhir tak lepas dari keputusan personal Reijnders. Dengan keinginan pemain keturunan Indonesia itu cabut dari San Siro ke Etihad Stadium, manajemen Milan tak bisa menghalanginya.

"Kesepakatan personal antara Reijnders dan ManCity sudah tercapai," cuit Romano.

2. Milan terima tawaran kedua ManCity

Pada akhirnya, Milan menerima tawaran dari ManCity buat Reijnders. Awalnya, mereka menolak tawaran 60 juta euro (setara Rp1,1 triliun) untuk Reijnders karena harganya dianggap lebih tinggi.

Namun, Milan akhirnya luluh ketika ManCity datang lagi dengan tawaran lebih besar, yakni 70 juta euro. Dengan ancaman kesulitan finansial yang mendera, melepas Reijnders dengan harga semahal ini jadi opsi paling realistis buat Milan.

3. Reijnders diharapkan jadi pengganti De Bruyne

Dengan rampungnya tes medis ini, Reijnders tinggal menunggu waktu untuk diresmikan menjadi pemain ManCity. Dia diharapkan bisa menjadi pengganti Kevin De Bruyne yang memastikan hengkang dari di akhir musim 2024/25.

Performa Reijnders bersama Milan memang melesat, dengan koleksi 19 gol dan sembilan assist dari 101 laga di semua ajang. Selain kreatif, Reijnders menjadi petarung Rossoneri di lini tengah. Dengan kemampuan seperti itu, dia diharapkan bisa memberikan dimensi baru dalam skema permainan Pep Guardiola di Milan.

Editorial Team