Rapat dengan Presiden, Menpora Dito Bahas Liga 3 dan 4

02 Agu 2024, 14:37 WIB

Menpora Dito Ariotedjo di Kantor Kemenpora, Kamis (11/7/2024). (IDN Times/Tino).

Jakarta, IDN Times - Rencana bergulirnya Liga 4, ditambah dengan Liga 3 musim depan, ternyata sudah masuk dalam pembahasan di Istana Negara. Terbaru, hal itu dibahas dalam rapat antara Presiden Joko ' Jokowi' Widodo dan Menpora Dito Ariotedjo.

Rapat itu dihelat pada Kamis (1/8/2024). Dilansir situs resmi Kemenpora, selepas rapat Dito berkata bahwa terkait Liga 3 dan Liga 3, akan ada arahan dari Kemendagri bahwa daerah boleh mendukung dua gelaran tersebut.

"Ini dalam rangka mendorong pembibitan usia dini atlet daerah dan nasional yang nantinya bisa melahirkan prestasi. Masalah bentuk dukungan daerah nanti ada batas maksimal, ini akan dikaji lebih dalam," kata Dito.

1. Tidak hanya terbatas pada sepak bola saja

Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Dito berkata, nantinya dukungan pemerintah daerah ini tidak cuma terbatas di sepak bola saja, tetapi juga untuk olahraga lainnya. Hal itu sebagaio bagian dari pembibitan atlet-atlet agar kelak bisa mentas di ajang internasional.

"Itu (bantuan pemerintah daerah) tidak hanya dalam sepak bola tetapi juga untuk cabang olahraga lainnya. Langkah ini juga untuk menguatkan pembibitan atlet-atlet kita ke jenjang nasional dan internasional," kata Dito.

2. Dibahas juga mengenai pemanfaatan stadion di daerah

Pertandingan Persis Solo vs Arema FC dalam kompetisi Piala Presiden di Stadion Manahan, Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Dalam rapat ini, dibahas juga mengenai pemanfaatan stadion serta fasilitas olahraga di Indonesia. Sejak 2023 lalu, sudah ada 22 stadion yang direvitalisasi pemerintah pusat, begitu juga beberapa sarana olahraga yang sudah dibenahi pemerintah.

"Kita membahas bagaimana bisa memaksimalkan pemerintah kabupaten/kota bisa turut serta mendukung pembinaan olahraga sepak bola dan cabang olahraga yang ada dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON)," ujar Dito.

3. Tidak menutup kerja sama dengan pihak swasta

Pertandingan Persis Solo vs Arema FC dalam kompetisi Piala Presiden di Stadion Manahan, Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Ke depan, Dito juga berujar pemerintah akan membuat payung hukum agar stadion dan venue olahraga di daerah bisa dikelola swasta. Dengan begitu, fasilitas olahraga di daerah bisa hidup tanpa terlalu bergantung pada dana pemerintah.

"Jadi biasanya stadion itu dikelola oleh pemerintah daerah, ke depan akan dicarikan payung hukumnya agar pengelolan ini juga bisa dikelola oleh swasta, atau klub yang menempati stadion tersebut. Begitu juga untuk Liga 3 dan 4," kata Dito.