Rapor 5 Pemain Afrika yang Digaet AC Milan sebelum Chukwueze

Nama pertama yang ada dalam daftar ini tentunya tak asing bagi para pencinta sepak bola Indonesia. Setelah malang melintang bersama beberapa klub top dunia, Michael Essien merumput bersama Persib Bandung pada 2017/2018. Salah satu klub top dunia yang pernah ia bela adalah AC Milan.

Pemain asal Ghana itu didatangkan Rossoneri pada musim panas 2014 dari Chelsea. Selama lebih dari semusim bersama AC Milan, ia mencatatkan 22 pertandingan. Saat ini, ia tercatat sebagai asisten pelatih di Nordsjaelland.

Kevin-Prince Boateng bermain untuk AC Milan dalam 2 periode berbeda. Periode pertama berlangsung pada 2011—2013. Pemain asal Ghana itu dipermanenkan pada musim panas 2011 setelah berhasil mengantarkan Rossoneri menjuarai Serie A Italia ketika hanya berstatus sebagai pemain pinjaman dari Genoa pada musim sebelumnya.

Sempat membela FC Schalke 04 lalu berstatus tanpa klub, ia kemudian kembali digaet AC Milan pada musim dingin 2016. Perjalanan Boateng bersama Rossoneri kali ini berlangsung singkat. Setelah hanya bermain dalam sebelas pertandingan di Serie A, ia hengkang ke ke Las Palmas pada musim panas 2016.

Ismaël Bennacer merupakan pemain Aljazair yang berposisi utama sebagai gelandang bertahan. Kebersamaannya dengan AC Milan bermula ketika ia direkrut dari Empoli pada musim panas 2017. Bersama Empoli, ia berperan mengantarkan klub tersebut promosi ke Serie A dengan menjuarai Serie B pada 2017/2018.

Sejak musim pertama bersama Rossoneri, Bennacer selalu menjadi andalan. Mantan pemain Arsenal U-23 itu juga turut mengantarkan AC Milan meraih scudetto pada 2021/2022. Kontraknya bersama Rossoneri masih tersisa hingga 2027.

Sebelum resmi menjadi pemain AC Milan pada musim panas 2019, Franck Kessie lebih dahulu menjadi pemain pinjaman dari Atalanta selama 2 musim. Pemain asal Pantai Gading itu mampu tampil apik dan menjadi andalan selama masa peminjaman. Capaiannya bersama Rossoneri lebih bagus lagi setelah dipermanenkan.

Pada 2020/2021, berposisi utama sebagai gelandang bertahan, ia mencetak 14 gol dan 6 assist dari 50 pertandingan di semua ajang. Pada musim terakhirnya bersama Rossoneri pada 2021/2022, ia berhasil mempersembahkan trofi Serie A. Saat ini, ia bermain untuk Barcelona dan terikat kontrak hingga 2026.

Pemain Afrika yang digaet AC Milan tepat sebelum Chukwueze adalah Fodé Ballo-Touré. Pada musim panas 2021, ia diboyong dari klub Ligue 1 Prancis, AS Monaco. Pemain jebolan akademi Paris Saint-Germain itu berposisi utama sebagai bek kiri.

Sejauh ini, ia kalah bersaing dengan Theo Hernandez. Selama 2 musim, pemain asal Senegal itu baru mencatatkan 26 pertandingan di semua ajang. Klub Turki, Galatasaray, dikabarkan sempat tertarik untuk mendatangkannya.

Bermain untuk klub sebesar AC Milan memang tidak mudah. Meski sempat menjadi andalan di Villarreal, Chukwueze tentunya harus berjuang untuk mendapatkan tempat utama di tim. Berposisi utama sebagai penyerang sayap kanan, ia akan bersaing dengan beberapa nama, seperti Luka Romero dan Christian Pulisic.