Ketika sebuah klub memiliki pemain yang belum masuk rencana, maka opsi meminjamkan kepada klub lain adalah langkah paling tepat. Hal tersebut dilakukan agar sang pemain terus mendapatkan kesempatan tampil. Jika suatu saat dibutuhkan, maka sang pemain bisa dipanggil kembali.
Arsenal mengambil langkah tersebut bagi delapan pemain musim ini. Apakah mereka tampil bagus bersama klub yang meminjamnya? Simak langsung ulasannya!
Setelah dipinjamkan semusim penuh ke Herta Berlin tahun lalu, musim ini Guendouzi kembali dipinjamkan ke Marseille. Bersama tim yang bermarkas di stadion Velodrome ini, Guendouzi menjadi pemain kunci di lini tengah. Ia sukses mencetak 2 gol dan 2 assist dari 13 laga bersama Marseille di semua ajang.
Berkat penampilan apiknya, Marseille kini bertengger di posisi empat klasemen sementara Ligue 1 dengan tabungan 1 laga tunda. Melihat prospek yang ia miliki, bisa jadi pemain berusia 22 tahun asal Prancis ini akan mendapat tempat di lini tengah Arsenal musim depan.
Kedatangan Takehiro Tomiyasu diiringi kepergian Hector Bellerin dengan status pinjaman ke Real Betis pada pengujung bursa transfer musim ini. Itu berarti, musim ini Bellerin tak masuk dalam skema Mikel Arteta.
Bersama Real Betis, bek kanan berusia 26 tahun itu sukses tampil dalam 6 laga dan mencatatkan 1 assist. Sejatinya, kontrak Bellerin di Arsenal baru berakhir 2023 nanti, tetapi ia mengaku tak ingin kembali ke Arsenal.
Bersama Guendouzi, William Saliba juga dipinjamkan ke Marseille musim ini. Bek jangkung berusia 20 tahun itu tampil cukup solid dalam 14 laga di semua ajang. Ia dipercaya Jorge Sampaoli mengawal lini belakang bersama Luan Peres dan Leonardo Balerdi dalam skema tiga bek.
Melihat potensinya, Saliba yang juga menjabat sebagai kapten Timnas Prancis U-21 ini tampaknya akan menjadi andalan Arsenal pada masa depan, apalagi kontraknya masih tersisa hingga 2024 mendatang.
Musim lalu, Lucas Torreira dipinjamkan ke Atletico Madrid setelah Arsenal mendatangkan Thomas Partey. Opsi peminjaman berlanjut musim ini. Torreira kini menjajal Serie A bersama Fiorentina.
Bersama tim asuhan Vincenzo Italiano itu, Torreira tampil dalam 6 laga (4 starter dan 2 masuk sebagai pengganti). Pelatih berkepala plontos itu memilih merotasinya dengan gelandang asal Chile, Erick Pulgar. Kontrak gelandang asal Uruguay tersebut akan berakhir pada 2023 dan tampaknya ia tak masuk rencana Mikel Arteta ke depannya.
Reiss Nelson merupakan jebolan akademi Arsenal yang menjadi langganan Timnas Inggris di berbagai jenjang usia. Ia terikat kontrak di Arsenal hingga 30 Juni 2023. Musim ini, winger berusia 21 tahun itu tak masuk skema Mikel Arteta dan dipinjamkan ke Feyenoord.
Namun, bukannya mendapatkan menit bermain lebih banyak, Nelson justru baru diturunkan dua kali, itu pun sebagai pemain pengganti. Masalah adaptasi dan kebugaran membuatnya tak mampu mendapatkan tempat di tim asuhan Arne Slot itu.
Konstantinos Mavropanos didatangkan dari PAS Giannina pada 2018 lalu dengan mahar 2 juta euro. Namun, kemampuannya dirasa belum cukup mumpuni untuk menempati satu posisi di lini belakang Arsenal.
Musim ini, bek asal Yunani berusia 23 tahun itu kembali dipinjamkan ke Stuttgart. Dari sembilan laga Bundesliga yang ia jalani bersama tim asuhan Pellegrino Matarazzo, ia sukses melesakkan tiga gol. Hal tersebut terhitung istimewa untuk pemain yang berposisi sebagai pemain belakang. Kontrak Mavropanos di Arsenal masih tersisa hingga 2023. Ia tentu masih berharap dapat menembus posisi utama di sana.
Kiper Timnas Islandia ini direkrut Arsenal dari Dijon pada 2020 lalu dan dikontrak hingga 2024. Namun, ia hanya jadi pilihan ketiga setelah Bernd Leno dan Matt Ryan. Kedatangan Aaron Ramsdale makin menutup peluangnya untuk mendapat kesempatan tampil.
Musim ini ia dipinjamkan ke klub Belgia, Oud-Heverlee Leuven, yang juga merupakan klub dari kiper Thailand, Kawin Thamsatchanan. Di sana, nasibnya tak lebih baik. Hingga pekan ke-12 Jupiler Pro League, ia hanya duduk manis di bangku cadangan dan melihat Rafael Romo beraksi di bawah mistar gawang.
Dejan Iliev diangkut Arsenal pada 2012 lalu dari akademi Belasica pada usia 17 tahun. Pada 2018, ia berhasil mencatatkan namanya di tim utama. Namun, hingga kini ia belum pernah sekalipun tampil mengawal gawang Arsenal.
Iliev pun dipinjamkan ke berbagai klub, di antaranya Jagellonia, Shrewsbury, dan kini SKF Sered yang berlaga di Liga Super Slovakia. Kiper asal Makedonia ini sukses mendapatkan posisi kiper utama di sana. Kontraknya bersama Arsenal akan berakhir 30 Juni 2022.
Kompetisi musim 2021/2022 masih panjang, kesempatan untuk menampilkan permainan terbaik masih terbuka lebar bagi para pemain pinjaman tersebut. Jika mampu tampil konsisten, tentu akan membuka peluang bagi mereka masuk skema Arsenal lagi musim depan. Menurutmu siapakah yang berhasil memikat Mikel Arteta?