Jakarta, IDN Times - Sudah kalah dari Real Madrid, beberapa pemain Liverpool harus menerima kejadian yang tak enak pula. Mereka menjadi korban serangan rasial oleh sekelompok orang tak bertanggung jawab usai laga.
Serangan itu tak terjadi secara langsung. Namun, pelaku melakukannya lewat media sosial.
Para pelaku menyasar dua pemain Liverpool, Naby Keita dan Trent Alexander-Arnold. Mereka menggunakan emoji binatang untuk mengejek Alexander-Arnold dan Keita.
Oknum tak bertanggung jawab itu menyerang Alexander-Arnold dan Keita lewat media sosial instagram.
Liverpool langsung bergerak mencari pelaku. Mereka mengutuk keras aksi pelaku serangan rasial tersebut.
Manajemen Liverpool juga akan mengusut tuntas kasus ini agar tak terulang. Mereka juga memberikan bantuan moral kepada kedua pemainnya itu.
"Kami menyadari, kasus ini sudah cukup dan tak bisa ditoleransi lagi. Kami begitu sedih, serangan rasial kembali terjadi di sepak bola. Semua tak bisa diterima dan harus dihentikan," tegas Liverpool lewat pernyataan di situs resminya.
Alasan Alexander-Arnold dihina, bisa jadi karena performa buruknya. Memang, di laga lawan Madrid, Alexander-Arnold jadi biang kerok kekalahan Liverpool.
Gol kedua Madrid lahir dari kesalahannya. Dia juga sering kehilangan bola. Sebanyak 23 kali, Alexander-Arnold harus kehilangan bola di laga lawan Madrid.
Kesalahan yang fatal, apalagi Alexander-Arnold adalah seorang bek. Hilang bola di belakang, maka lawan akan berhadapan langsung dengan kiper.