Jakarta, IDN Times - Prahara hadir di Timnas Indonesia pada Piala AFF 2024. Dalam laga kedua fase grup di Stadion Manahan, Kamis (12/12/2024) malam WIB, Timnas ditahan imbang Laos.
Hasil imbang ini membawa Timnas pada memori buruk di Piala AFF 2012. Ketika itu, dengan lawan yang sama, mereka juga harus rela menelan hasil imbang.
Di Piala AFF 2024, Laos dan Timnas kejar-kejaran gol. Timnas sukses menyamakan kedudukan usai dua kali tertinggal. Skenario yang sama juga sempat terjadi di 2012 lalu.
Pada Piala AFF edisi 2012, Raphael Maitimo dan Vendry Mofu berhasil menyelamatkan Timnas dari kekalahan usai tertinggal dua kali. Plus, ada juga peluang Irfan Bachdim di depan gawang yang melebar. Pada 2024, skema kejar-kejarannya agak berbeda.
Usai tertinggal dua kali dari Laos, Indonesia sempat menyamakan kedudukan bahkan unggul 3-2 dengan kondisi 10 pemain. Namun, mereka gagal mempertahankannya dan harus rela main imbang 3-3.
Serupa juga dengan 2012, di Piala AFF 2024 Timnas tidak turun dengan skuad terbaik. Namun, alasan tidak bisanya Timnas turun dengan tim terbaik antara 2012 dan 2024 berbeda.
Pada 2012, Timnas tak bisa turun lantaran dualisme yang terjadi antara Liga Primer Indonesia dan Liga Super Indonesia. Sedangkan, pada 2024, Timnas memilih menurunkan pemain U-22, plus ada beberapa yang tidak dilepas klub.
Bagi Timnas, hasil imbang pada Piala AFF 2024 jadi hasil imbang kedua yang didapat saat bersua Laos. Tentu, ini jadi sebuah catatan tersendiri yang harus dibenahi untuk laga selanjutnya.
Apalagi, selepas laga lawan Laos, Timnas sudah ditunggu dua lawan berat di Piala AFF, Vietnam dan Filipina. Jangan sampai, kegagalan lolos semifinal di 2012 terulang lagi.