Rekam Jejak Roberto Martinez Bersama Timnas Belgia

02 Des 2022, 15:31 WIB

Roberto Martinez (mirror.co.uk)

Jakarta, IDN Times - Pelatih Belgia, Roberto Martinez, memutuskan mundur dari kursi pelatih menyusul kegagalan anak asuhnya menembus babak 16 besar Piala Dunia 2022.

Belgia mengakhiri perjalanannya di Piala Dunia 2022 Qatar di posisi ketiga di Grup F. Mereka hanya bisa menambah satu poin saja dalam laga terakhir melawan Kroasia yang berakhir imbang tanpa gol.

Hasil itu tak bisa membuat Belgia bisa menyusul raihan poin Kroasia. Sehingga, skuad Vatreni berhak melaju ke babak gugur menemani Maroko dari Grup F.

Roberto Martinez punya beberapa catatan manis bersama Belgia. Dia menjadi pelatih dengan rekor kemenangan terbanyak bersama The Red Devils.

1. Martinez bawa Belgia finish di posisi tiga Piala Dunia 2018

Roberto Martinez. (marca.com)

Catatan paling apik Martinez saat masih mengomandoi Belgia adalah membawa Kevin de Bruyne dan kolega meraih perunggu di ajang Piala Dunia 2018 lalu. Namun, dia gagal memberikan satupun trofi.

Martinez dinilai tidak mampu memanfaatkan generasi emas Belgia sejak 2016. Teranyar, dia secara memalukan hanya bisa mengantarkan Lukaku dan kolega finis di fase grup usai menang atas Kanada, kalah dari Maroko, dan imbang dengan Kroasia.

Dia memang mampu mempertahankan Belgia di ranking satu FIFA selama tiga setengah tahun, dan kini masih berada di ranking kedua. Namun, hal itu tak berarti, karena hanya trofi yang bisa membuatnya dinilai sukses.

2. Catatan kemenangan Martinez bersama Belgia

Roberto Martinez (twitter.com/belreddevils)

Di luar trofi, Martinez sebetulnya punya catatan manis bersama Belgia. Enam tahun berkarier, tercatat 80 pertandingan sudah dilakoni Martinez di laga internasional.

Dari 80 pertandingan yang dijalani, 56 pertandingan berhasil di lalui dengan kemenangan. Ini membawa Martinez jadi pelatih dengan capaian kemenangan terbanyak bersama Belgia.

3. Enam tahun sudah Martinez bersama timnas Belgia

Roberto Martinez saat melatih timnas Belgia. (skysports.com)

Enam tahun sudah Roberto Martinez menjadi nahkoda Belgia. Dia akhirnya memutuskan waktunya sudah tiba untuk hengkang.

"Ya, itu adalah pertandingan terakhir saya. Sudah enam tahun," kata Martinez mengutip Sky Sports usai laga kontra Kroasia.

Dalam akun Twitter Asosiasi Sepakbola Belgia juga menyatakan Martinez resmi mengakhiri perjalanannya bersama The Red Devils.

4. Perjalanan karier Roberto Martinez

Roberto Martinez (twitter.com/BelRedDevils)

Martinez mulai menangani Belgia sejak Agustus 2016. Sebelumnya, dia sempat menakhodai sejumlah klub Premier League.

Martinez mengawali kariernya sebagai pelatih bersama Swansea City di medio 2007-2009. Setelahnya, dia bergabung dengan Wigan Athletic selama empat tahun hingga 2013.

Pada Juni 2013, Martinez memutuskan untuk jadi manajer Everton hingga 2016. Dan, kemudian dia memutuskan pindah ke Belgia hingga saat ini.

5. Alasan Martinez cabut bukan karena Belgia tak tembus babak 16 besar

potret Roberto Martinez (sempreinter.com)

Martinez disebut-sebut, ingin mundur sebagai pelatih Belgia pada akhir kampanye Piala Dunia 2022 dengan manis. Dia berusaha membawa anak asuhnya melangkah lebih jauh lagi untuk menutup pekerjaannya dengan baik.

Roberto Martinez mengakui sejak 2018 ada banyak kesempatan yang datang padanya untuk tampil di level klub. Namun, dia memutuskan untuk setia dan baru mengakhiri masa jabatannya usai Piala Dunia 2022.

"Ini tidak ada hubungannya dnegan tersingkir di fase grup," ujar Martinez.