Laga Boxing Day adalah partai khusus di Liga Inggris yang digelar sehari setelah Hari Natal. Sudah diadakan sejak 1860 silam, tradisi ini tetap dipertahankan hingga era Premier League.
Merupakan laga spesial, bisa dibilang laga Boxing Day merupakan kado Natal bagi para fans. Ada sejumlah rekor yang menghiasi Boxing Day sejak era Premier League. Apa saja itu?
Setan Merah masih menjadi klub paling sukses saat Boxing Day di era Premier League. Dilansir Talksport, MU meraih poin rata-rata 2,52 per partai setelah memenangkan 20 dari 25 pertandingan. Posisinya dibayangi Arsenal, Liverpool, dan Tottenham.
Lalu, bagaimana dengan Manchester City? Sang tetangga hanya menempati peringkat keenam dengan rata-rata 1,63 poin per laga. Hal ini tidak mengejutkan karena sebelum menjadi raksasa seperti sekarang, The Citizens lebih sering berkutat di papan tengah.
Pada partai Boxing Day tahun 2019 kemarin, Newcastle United harus mengakui keunggulan Manchester United dengan skor telak 1-4. Dilansir Sky Sport, kekalahan tersebut membuat The Magpies menjadi tim yang paling sering kalah dalam partai Boxing Day, yakni sebanyak 14 kali.
Newcastle United memang kekuatan yang sempat diperhitungkan di era 1990-an dengan nama-nama seperti Alan Shearer dan David Ginola. Sayangnya, Boxing Day seolah kutukan buat klub karena mereka cuma mampu mengumpulkan 20 poin dari 24 laga Boxing Day yang dimainkan.
Di era Premier League, laga Boxing Day yang menciptakan gol paling banyak masih dipegang duel Tottenham Hotspur melawan Reading pada musim 2007/2008 yang menghasilkan skor 6-4 untuk kemenangan Tottenham dan Arsenal melawan Newcastle United dengan skor 7-3 pada musim 2012/2013. Masing-masing partai tersebut menghasilkan total 10 gol.
Saat mengalahkan Reading, Dimitar Berbatov menjadi aktor utama Tottenham Hotspur setelah mampu membukukan empat gol. Sementara itu, bintang kemenangan Arsenal atas Newcastle adalah Theo Walcott dengan torehan tiga gol.
Hingga tahun 2019, Robbie Fowler masih menjadi top skor laga Boxing Day dengan total 9 gol yang ia ukir dalam 10 laga. Pemain aktif yang berpeluang besar mematahkannya adalah Harry Kane karena sudah mengantongi 8 gol hanya dalam 5 penampilan.
Selain keduanya, sejumlah striker legendaris Premier League juga termasuk dalam daftar. Alan Shearer dan Robbie Keane masing-masing mencetak 8 gol disusul Thierry Henry yang mampu menggelontorkan 7 gol.
James Milner menjadi pemegang rekor pencetak gol termuda dalam partai Boxing Day. Saat timnya, Leeds United, melawan Sunderland pada tahun 2002 silam, ia membukukan angka ketika baru berusia 16 tahun 356 hari.
Dikutip dari Talksport, catatan tersebut juga membuat Milner menjadi pencetak gol termuda kedua dalam sejarah Premier League. Ia hanya kalah dari James Vaughan yang berusia 16 tahun 270 hari saat membuat gol untuk Everton pada tahun 2005 lalu.
Dalam lima laga Boxing Day selama lima musim terakhir, striker Tottenham Hotspur ini puasa gol hanya pada tahun 2016. Dilansir Premier League, ia mampu membuat gol pada pertandingan Boxing Day tahun 2014, 2015, 2017, 2018, dan 2019.
Satu gol dicetaknya saat melawan Leicester pada 2014, disusul dwigol melawan Norwich pada 2015. Lalu, Kane bikin trigol pada tahun 2017 lawan Southampton, kemudian masing-masing sebiji gol melawan AFC Bournemouth (2018) dan Brighton & Hove Albion (2019).
Pada laga Natal tahun 2019 lawan Brighton & Hove Albion, penyerang Timnas Inggris ini sukses menceploskan satu gol. Itu membuat Kane menjadi pencetak gol terbanyak pada partai Boxing Day untuk satu klub dengan 8 gol, melewati rekor Thierry Henry (Arsenal).
Dengan rekor-rekor tersebut, bisa dibilang Boxing Day adalah harinya Harry Kane. Bahkan, Desember adalah bulan ketika Kane sangat produktif. Ia sejauh ini sudah mencetak 26 gol saat berlaga di bulan Desember, melebihi bulan-bulan yang lain.
Pertandingan Boxing Day memang sempat diprotes berbagai kalangan dengan sejumlah alasan. Namun, tradisi tersebut masih dipertahankan hingga sekarang dan menjadi semacam hiburan bagi suporter di momen pergantian tahun.