5 Rekrutan Terakhir Barcelona yang Didatangkan dari Premier League

Kepindahan Luis Suarez ke Barcelona merupakan salah satu transfer terbaik di era sepak bola modern. El Pistolero tiba ke Camp Nou di musim panas 2014 lalu, usai ditebus dari Liverpool dengan harga 81,7 juta euro atau sekitar Rp1,4 triliun. Sempat diragukan karena attitude-nya yang kerap bermasalah, Suarez sukses membungkam kritikan tersebut.

Ia tampil gemilang di Spanyol dan membentuk trio maut yang ditakuti pada masanya. Aksi Suarez bersama Lionel Messi dan Neymar menghadirkan berbagai trofi bergengsi untuk klub Catalan. Terkhusus baginya, Suarez bertahan selama 5 musim dan harus mengakhiri kebersamaan di Barcelona dengan begitu pahit usai terdepak ke Atletico Madrid.

Gerard Deulofeu merupakan salah satu jebolan akademi La Masia yang kariernya justru tak secerah alumni lain macam Gerard Pique ataupun Lionel Messi. Sejak dipromosikan musim 2013/2014 lalu, Deulofeu tak pernah mendapatkan kesempatan tampil dan lebih sering dipinjamkan. Puncaknya, ia dilepas secara permanen ke klub Premier League, Everton.

Bersama klub sekota Liverpool tersebut, Deulofeu tampil impresif dan membuat Barca menaruh minat untuk kembali merekrutnya. Deulofeu akhirnya pulang ke Catalan pada musim panas 2017 lalu. Akan tetapi, pemain Spanyol tersebut justru gagal bersinar dan hanya bertahan selama 6 bulan. Deulofeu lantas dilepas kembali, kali ini menuju Watford.

Uang hasil penjualan Neymar membuat aktivitas Barcelona semakin di luar kendali. Usai menebus Ousmane Dembele, La Blaugrana memilih untuk mendaratkan nama baru dengan harga selangit. Tepatnya musim dingin 2018, Barca merekrut Philippe Coutinho dari Liverpool dengan harga 135 juta euro atau Rp2,3 triliun.

Awal-awal debutnya bersama La Blaugrana berjalan baik bagi Coutinho. Hanya saja, kebutuhan tim yang meletakkan Coutinho di luar posisi aslinya membuat pemain Brasil tersebut kesulitan ke puncak performa. Ia bahkan sempat dipinjamkan ke Bayern Munchen selama semusim. Setelahnya, ia masih belum mampu tampil maksimal akibat dibekap cedera panjang.

Sergio Aguero membuat sejarah besar dalam keikutsertaannya di ajang Premier League selama sedekade terakhir. Dengan balutan jersey Manchester City, Aguero menahbiskan dirinya sebagai pencetak gol terbanyak di kompetisi tertinggi Inggris itu. Pada akhir musim 2020/2021, Aguero resmi menyudahi petualangannya di Negeri Ratu Elizabeth.

Ia didatangkan Barcelona secara gratis untuk mendongkrak lini serang mereka. Keputusan La Blaugrana untuk memboyong Aguero juga dikabarkan sebagai bagian dari upayanya untuk mempertahankan Lionel Messi. Kendati usia Aguero sudah 33 tahun, kehadirannya bakal menambah opsi di lini depan Barca usai ditinggal Luis Suarez.

Eric Garcia kembali pulang ke Camp Nou usai 4 tahun berkelana di Inggris. Sejatinya, ia merupakan produk akademi La Masia yang sudah tergabung sejak usia belia. Namun, pada musim panas 2017 lalu, Garcia memutuskan untuk pindah ke Manchester City demi perkembangan kariernya. Ia bergabung ke tim muda The Cityzens.

Berselang 2 tahun setelahnya, ia naik kasta ke skuad utama dan menjadi salah satu opsi bek tengah Pep Guardiola. Akan tetapi, Garcia hanya berstatus pelapis dan kalah bersaing dengan nama-nama lain di skuad The Cityzens. Akhirnya ia memilih pulang ke Barcelona musim panas tahun ini usai kontraknya yang habis dan tak lagi diperpanjang oleh City.

Hadirnya Sergio Aguero dan Eric Garcia bakal membuat komposisi di skuad Barcelona menjadi lebih kompetitif. Kira-kira, bisakah La Blaugrana kembali berjaya usai mengalami penurunan performa selama beberapa musim terakhir?