5 Rekrutan Baru yang Jarang Dimainkan Klubnya Musim Ini, Siapa Saja?

Manchester United merekrut Alex Telles dari Porto awal musim ini. Wajar saja bila Setan Merah kepincut dengan pemain Brasil tersebut karena Telles merupakan pemain andalan Porto selama 3 musim berkarier. Kehadirannya diharapkan mampu membawa angin segar bagi United di sektor kiri pertahanan.

Namun, yang terjadi justru tak seperti itu. Bek kiri senior United, Luke Shaw, malah tampil gemilang usai diterpa cedera panjang. Hal tersebut membuat kans Telles tampil menjadi minim dan cuma berstatus pelapis. Tercatat ia hanya membuat 27 penampilan dengan raihan 2 gol dan 6 assist di semua ajang.

Meski gagal menyelamatkan Bournemouth yang terdegradasi musim 2019/2020 lalu, Nathan Ake tetap tampil impresif di lini pertahanan. Setelahnya, ia resmi diboyong Manchester City awal musim ini demi memperkokoh pertahanan. Alih-alih menjadi andalan, Ake justru jarang dimainkan bersama The Cityzens.

Bukan tanpa sebab jumlah penampilannya jauh menurun. Ake kerap menepi lantaran dibekap cedera. Tak hanya itu, ia juga kalah bersaing dengan bek City lain, seperti Ruben Dias dan John Stones yang menjadi duet utama jantung pertahanan The Cityzens. Secara keseluruhan, Ake hanya mencatatkan 13 penampilan musim ini.

Arthur Melo direkrut Juventus dari Barcelona lewat skema pertukaran. Sebagai gantinya, Si Nyonya Tua melepas Miralem Pjanic ke Catalan. Dengan usia keduanya yang terpaut cukup jauh, banyak pihak meyakini bahwa Juventus bakal untung besar dalam pertukaran tersebut. Terlebih lagi, Arthur merupakan sosok yang potensial.

Petaka malah menghampiri pemain berusia 24 tahun tersebut. Di bawah asuhan Andrea Pirlo, Arthur tak menjadi pilihan utama lantaran kalah bersaing dengan gelandang Juventus lainnya. Selain itu, performanya saat tampil juga tak sesuai ekspektasi. Arthur hanya tampil di 32 pertandingan di semua ajang.

Kedatangan Arthur Melo ke Juventus membuat Miralem Pjanic gantian membela Barcelona musim ini. Awalnya, Pjanic dinilai sebagai pemain ideal bagi La Blaugrana lantaran performa impresifnya sewaktu berseragam AS Roma dan Juventus. Namun, yang terjadi justru tak sesuai yang diperkirakan.

Pemain berpaspor Bosnia-Herzegovina tersebut tak menjadi pilar kunci sang pelatih, Ronald Koeman. Ia kalah bersaing dengan Pedri, pemain muda yang baru naik daun musim ini. Tak pelak jumlah penampilan Pjanic menurun drastis dan hanya tampil di 30 pertandingan di semua ajang.

Manchester United terkesan melakukan panic buying saat merekrut Donny van de Beek di awal musim ini. Bagaimana tidak, lini tengah The Red Devils telah menumpuk dengan adanya pemain, seperti Bruno Fernandes, Juan Mata, Paul Pogba, dan Scott McTominay. Benar saja, van de Beek tak menjadi pilihan utama.

Pemain berusia 24 tahun tersebut lebih banyak menghabiskan waktunya di bangku cadangan. Saat diberikan kesempatan tampil, van de Beek juga belum mampu menunjukkan performa terbaiknya hingga sekarang. Van de Beek memang tampil di 36 pertandingan, namun separuh dari itu berasal dari bangku cadangan.

Karena sejumlah alasan, para rekrutan baru di atas justru jarang diberikan kesempatan tampil oleh klubnya musim ini.