Keuntungan yang didapat oleh CFG dengan memiliki banyak klub mungkin paling bisa dilihat dalam diri Savinho. Pada 2019, melalui ESTAC Troyes, mereka berinvestasi dengan membelinya dari Atletico Mineiro. Saat itu, Savinho ditebus dengan harga sekitar Rp112 miliar.
Savinho dipinjamkan ke PSV Eindhoven untuk musim 2022/2023. Kemudian, untuk musim 2023/2024, ia kembali dipinjamkan ke sesama klub milik CFG, Girona. Di sini, Savinho tampil apik karena membantu mereka berakhir di posisi ketiga di LaLiga Spanyol. Savinho menyumbang 9 gol dan 10 asis.
Pada awal musim 2024/2025, Manchester City membelinya. Tercatat, uang yang harus mereka keluarkan berada di kisaran Rp434 miliar. Hingga 15 Januari 2025, Savinho sudah tampil sebanyak 27 kali dan mencetak 1 gol serta 7 asis.
Sebetulnya, terdapat satu nama lain yang bisa saja masuk daftar ini. Dia adalah Florian Lejeune yang dibeli oleh Manchester City dari Girona pada 2015. Namun, saat itu, Girona masih belum menjadi bagian dari CFG. Mereka baru diakuisisi pada 2017.
Dengan prestasi yang paling menonjol, Manchester City memang menjadi proyek utama dari CFG. Selain itu, Manchester City juga memang menjadi klub pertama yang dibeli oleh Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan sebagai pemilik mayoritas dari CFG. Maka, wajar jika para pemain yang tampil menawan di klub lain milik CFG, pada akhirnya berpeluang besar bergabung dengan Manchester City.
Namun, jika melihat catatan keenam pemain di atas, hanya Savinho dan Lampard yang sejauh ini bisa membuktikan diri. Sisanya, Manchester City hanya menjadikan mereka sebagai cara lain untuk menggaet keuntungan finansial. Lalu, siapa nama selanjutnya yang bakal masuk daftar ini?