Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bendera Manchester City (pixabay.com/jorono)
ilustrasi bendera Manchester City (pixabay.com/jorono)

Manchester City merupakan bagian dari City Football Group (CFG), sebuah perusahaan yang mengklaim diri sebagai organisasi sepak bola global pertama di dunia. Terbentuk pada 2013, secara total CFG memiliki 13 klub sepak bola yang tersebar di 4 benua. Selain Manchester City, klub-klub tersebut adalah Girona, Lommel SK, ESTAC Troyes, Palermo, New York City FC, Montevideo City Torque, Bahia, Club Bolivar, Melbourne City FC, Yokohama F. Marinos, Shenzen Peng City FC, dan Mumbai City FC.

Jika menilik data dari Transfermarkt, ada enam pemain yang direkrut oleh Manchester City dari sesama klub milik CFG. Siapa saja mereka?

1. Frank Lampard jadi yang pertama

Frank Lampard menjadi pemain pertama yang direkrut oleh Manchester City dari sesama klub CFG. Mantan gelandang legendaris Timnas Inggris ini dipinjam dari New York City FC pada awal musim 2014/2015. Menariknya, saat itu, Lampard sebetulnya baru saja meninggalkan Chelsea karena habis kontrak.

Jelang musim terakhirnya (2013/2014), pencetak gol terbanyak dalam sejarah The Blues tersebut (211 gol) menyatakan bahwa dirinya tidak akan membela klub Inggris lain. Komitmen ini ditunjukkan oleh Lampard dengan menandatangani kesepakatan dengan New York City FC pada Januari 2015. Namun, pada bursa transfer musim panas 2015, ia resmi menjadi pemain Manchester City.

Salah satu alasan Lampard bergabung dengan Manchester City adalah karena pada saat itu, musim baru Major League Soccer (MLS) sebagai kompetisi yang diikuti oleh New York City FC baru akan dimulai pada Maret 2016. Lampard pun perlu untuk tetap bermain demi menjaga kebugarannya. Sebelum ke Manchester City, ia sempat diisukan akan bergabung dengan klub milik CFG lain, Melbourne City FC.

Namun, dengan kualitasnya yang masih cukup mumpuni, Lampard yang saat itu berusia 36 tahun akhirnya berlabuh di Etihad Stadium untuk kembali bermain di English Premier League (EPL). Awalnya, Lampard direncanakan hanya akan bertahan selama 6 bulan. Berkat performanya yang apik, pemain yang saat itu mengenakan nomor punggung 18 bermain bersama Manchester City selama semusim penuh.

Pada 2014/2015, Lampard tercatat bermain sebanyak 38 kali untuk Manchester City di seluruh kompetisi. Ia berhasil mencetak 8 gol dan 3 asis. Uniknya, salah satu gol yang dibuat Lampard untuk Manchester City dicetak ke gawang Chelsea, yaitu ketika mereka bermain imbang 1-1 di EPL pada 21 September 2014.

2. Aaron Mooy direkrut dari Melbourne City FC pada 2016

Pada 30 Juni 2016, Manchester City mendatangkan Aaron Mooy dari Melbourne City FC tanpa biaya transfer. Bagi Mooy yang saat itu berusia 25 tahun, kepindahan ini menjadi semacam promosi berkat performa menawannya di Liga Australia. Pada 2015/2016, ia menciptakan 21 asis yang merupakan rekor di kompetisi tersebut. Selain itu, Mooy juga mampu mencetak sembilan gol.

Namun, 6 hari setelah bergabung, Mooy justru dipinjamkan oleh Manchester City ke Huddersfield yang saat itu bermain di Championship. Ia sukses membawa mereka promosi ke EPL. Mooy pun dibeli secara permanen oleh Huddersifled dengan harga sekitar Rp158 miliar. Saat itu, angka tersebut merupakan rekor pembelian Huddersfield. Dengan transfer ini, Mooy mengakhiri kebersamaannya dengan Manchester City tanpa satu penampilan pun di pertandingan resmi.

3. Jack Harrison direkrut dari New York City FC pada Januari 2018

Pada bursa transfer Januari 2018, Manchester City mengumumkan kedatangan Jack Harrison dari New York City FC. Kabarnya, pemain sayap yang saat itu berusia 21 tahun dibeli dengan harga sekitar Rp69 miliar. Namun, seperti Mooy, Harrison tidak bermain sama sekali untuk Manchester City dan hanya dijadikan sebagai ladang investasi.

Pasalnya, Manchester City meraup keuntungan besar ketika menjualnya ke Leeds United pada 2021 dengan harga sekitar Rp222 miliar. Harrison mulai membela Leeds pada 2018. Sebelum Leeds, Manchester City meminjamkannya ke Middlesbrough.

4. Daniel Arzani datang dari Melbourne City FC pada Agustus 2018

Selang 7 bulan setelah Jack Harrison, Manchester City mendatangkan Daniel Arzani dari Melbourne City FC. Gelandang yang saat itu berusia 19 tahun dipinang dengan harga sekitar Rp15 miliar. Namun, Arzani harus merasakan nasib yang sama seperti Aaron Mooy dan Jack Harrison.

Alih-alih mendapat kesempatan tampil di tim utama, pemain asal Australia ini justru melanglang buana sebagai pemain pinjaman di Celtic, FC Utrecht, Aarhus GF, hingga yang terakhir di sesama klub milik CFG, Lommel SK. Pada 2022, Arzani kembali ke Australia untuk bergabung secara permanen bersama Macarthur. Bedanya dengan Mooy dan Harrison, Manchester City tidak mendapat keuntungan dari Arzani karena ia akhirnya dilepas secara gratis.

5. Pedro Porro dibeli cukup mahal dari Girona pada 2019

Pedro Porro saat ini tengah bersinar bersama Tottenham Hotspur. Bek kanan asal Spanyol tersebut membuat Spurs sampai harus mengeluarkan uang hingga Rp692 miliar ketika membelinya dari Sporting CP pada 2023. Padahal, ketika menggaetnya dari Mancheser City pada 2022, Sporting CP hanya perlu menyerahkan dana sekitar Rp152 miliar.

Ya, Porro yang saat ini berusia 25 tahun memang mantan pemain Manchester City. Namanya cukup asing karena memang tidak pernah bermain di tim utama. Setelah membelinya dari Girona dengan harga sekitar Rp208 miliar pada 2019, Manchester City meminjamkannya ke Real Valladolid dan Sporting CP yang akhirnya membelinya secara permanen.

5. Savinho dibeli dari ESTAC Troyes setelah tampil gemilang bersama Girona

Keuntungan yang didapat oleh CFG dengan memiliki banyak klub mungkin paling bisa dilihat dalam diri Savinho. Pada 2019, melalui ESTAC Troyes, mereka berinvestasi dengan membelinya dari Atletico Mineiro. Saat itu, Savinho ditebus dengan harga sekitar Rp112 miliar.

Savinho dipinjamkan ke PSV Eindhoven untuk musim 2022/2023. Kemudian, untuk musim 2023/2024, ia kembali dipinjamkan ke sesama klub milik CFG, Girona. Di sini, Savinho tampil apik karena membantu mereka berakhir di posisi ketiga di LaLiga Spanyol. Savinho menyumbang 9 gol dan 10 asis.

Pada awal musim 2024/2025, Manchester City membelinya. Tercatat, uang yang harus mereka keluarkan berada di kisaran Rp434 miliar. Hingga 15 Januari 2025, Savinho sudah tampil sebanyak 27 kali dan mencetak 1 gol serta 7 asis.

Sebetulnya, terdapat satu nama lain yang bisa saja masuk daftar ini. Dia adalah Florian Lejeune yang dibeli oleh Manchester City dari Girona pada 2015. Namun, saat itu, Girona masih belum menjadi bagian dari CFG. Mereka baru diakuisisi pada 2017.

Dengan prestasi yang paling menonjol, Manchester City memang menjadi proyek utama dari CFG. Selain itu, Manchester City juga memang menjadi klub pertama yang dibeli oleh Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan sebagai pemilik mayoritas dari CFG. Maka, wajar jika para pemain yang tampil menawan di klub lain milik CFG, pada akhirnya berpeluang besar bergabung dengan Manchester City.

Namun, jika melihat catatan keenam pemain di atas, hanya Savinho dan Lampard yang sejauh ini bisa membuktikan diri. Sisanya, Manchester City hanya menjadikan mereka sebagai cara lain untuk menggaet keuntungan finansial. Lalu, siapa nama selanjutnya yang bakal masuk daftar ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team