5 Rekrutan Terakhir AC Milan Asal Belanda, Reijnders Terbaru!

Urby Emanuelson direkrut AC Milan dari Ajax Amsterdam pada Januari 2011 dengan harga 2,5 juta euro (Rp42 miliar). Ia memainkan 106 laga dengan koleksi 5 gol dan 14 assist selama 3,5 tahun di San Siro. Sang pemain jadi bagian skuad asuhan Massimiliano Allegri saat meraih scudetto pada 2010/2011.

Penampilannya selama berkostum Rossoneri dinilai tidak stabil. Ia sempat dipinjamkan ke Fulham selama 6 bulan pada 2013. Namun, performanya tak kunjung membaik. Gelandang asal Belanda itu pun dilepas dengan status free agent pada musim panas. Ia lantas bergabung dengan AS Roma.

Mark van Bommel bergabung dengan AC Milan pada Januari 2011 dengan status free agent dari Bayern Munich. Kala itu usianya sudah tidak muda lagi, yakni 34 tahun. Van Bommel diplot sebagai pengganti Andrea Pirlo yang hengkang ke Juventus. Tugas itu ia laksanakan dengan baik.

Sang pemain sukses mempersembahkan scudetto bagi Rossoneri pada musim perdananya di San Siro. Ia memainkan 50 laga selama 18 bulan berkostum AC Milan. Pada pengujung kariernya, Van Bommel kembali ke klub masa remajanya, PSV Eindhoven, pada musim panas 2012.

Setelah Mark van Bommel pergi, AC Milan mendatangkan gelandang Belanda lainnya, Nigel de Jong. Sang pemain didatangkan dari Manchester City pada musim panas 2012 dengan harga 2,5 juta euro (Rp42 miliar). Ia diberikan kontrak selama 3,5 tahun.

Sayangnya, era tersebut merupakan masa penurunan performa AC Milan. Rossoneri kesulitan bersaing di Serie A dan kehilangan banyak pemain bintang. Nigel de Jong memainkan 96 pertandingan dengan torehan 6 gol dan 3 assist. Usai kontraknya habis, ia hijrah ke Major League Soccer (MLS) pada Februari 2016 untuk bergabung dengan LA Galaxy.

Marco van Ginkel dinilai sebagai pemain muda dengan potensi besar saat didatangkan Chelsea pada musim panas 2013. Ia ditebus dari Vitesse Arnhem dengan mahar 9,5 juta euro atau Rp160 miliar. Sayang, ia kesulitan menembus tim utama The Blues yang dihuni para gelandang top Eropa.

Sang pemain pun dipinjamkan ke AC Milan pada musim panas 2014. Namun, kepindahan ini tak membuat kariernya berkembang. Ia mengoleksi 18 laga dengan torehan 1 gol dan 3 assist. Ia dipulangkan ke Chelsea dan kembali menjalani masa peminjaman ke Stoke City dan PSV Eindhoven.

AC Milan bergerak sangat aktif pada bursa transfer musim panas 2023. Mereka baru saja mendatangkan rekrutan kelima, Tijjani Reijnders. Sang pemain ditebus dengan harga 20 juta euro atau Rp336 miliar dari AZ Alkmaar. Pemain 24 tahun ini diberikan kontrak jangka panjang hingga 2028.

Tijjani Reijnders memiliki fakta menarik. Ia memiliki darah Indonesia dari ibunya yang berasal dari Maluku. Reijnders sendiri bakal diplot sebagai suksesor Sandro Tonali yang hengkang ke Newcastle United. Ia tidak hanya bisa beroperasi sebagai gelandang bertahan, tetapi juga sebagai gelandang tengah dan gelandang serang.

Selama 1 dekade terakhir, para pemain asal Belanda gagal memberikan dampak signifikan di AC Milan. Namun, itu bukan alasan utama mereka dinilai gagal di San Siro. Hal itu tidak lepas dari masa kegelapan yang melanda AC Milan kala itu. Namun, harapan baru kini tengah dibangun AC Milan dan Tijjani Reijnders bakal jadi bagian dari proyek jangka panjang klub tersebut.