5 Rekrutan Terburuk dalam Karier Kepelatihan Jose Mourinho

Performa impresif Fabio Coentrao bersama Benfica ternyata membuat Jose Mourinho kepincut dan mendatangkannya ke Real Madrid pada musim panas 2011. Akan tetapi, karier pemain asal Portugal itu justru meredup setelah tiba di Santiago Bernabeu. Ia tak pernah berhasil menggeser Marcelo di posisi bek sayap kiri.

Selain itu, Coentrao juga beberapa kali mengalami cedera yang membuatnya sering absen membela Real Madrid. Selama 7 musim di Santiago Bernabeu, sang pemain hanya membuat 106 pertandingan di semua ajang. Ia juga sempat beberapa kali dipinjamkan ke klub lain, sebelum akhirnya hengkang secara permanen ke Rio Ave FC dengan status bebas transfer.

Nama Shaun Wright-Phillips pertama kali mencuat ketika bermain untuk Manchester City. Pada musim panas 2005, pemain asal Inggris itu digaet oleh Jose Mourinho ke Chelsea dengan biaya Rp547 miliar. Sayangnya, ia justru lebih banyak menghabiskan waktunya di bangku cadangan.

Pasalnya, Wright-Phillips saat itu kalah bersaing dari Damien Duff, Joe Cole, dan Arjen Robben. Karena tak mendapatkan waktu bermain yang cukup, sang pemain kemudian memilih kembali lagi ke Manchester City pada tahun 2008. Ia meninggalkan Stamford Bridge setelah memainkan 125 laga di semua kompetisi.

Jose Mourinho memboyong Baba Rahman ke Chelsea dari Augsburg pada musim panas 2015. Ketika itu, pemain berpaspor Ghana ini didatangkan dengan biaya senilai Rp451 miliar. Akan tetapi, karier sang pemain di Stamford Bridge jauh dari harapan. Ia tak pernah menjadi pilihan utama di lini belakang The Blues.

Selama terikat kontrak dengan klub London itu, Baba Rahman beberapa kali dipinjamkan ke klub lain, seperti FC Schalke, Stade Reims, RCD Mallorca, hingga PAOK Salonika. Sementara di musim ini, pemain berusia 27 tahun itu kembali dipinjamkan lagi ke klub Championship, Reading.

Pada awal tahun 2000-an, Mateja Kezman sangat bersinar di kompetisi Belanda, Eredivisie. Di musim 2003/2004 bersama PSV Eindhoven, ia sukses membukukan 38 gol dalam 43 pertandingan di semua kompetisi. Performa impresif itu membuat Jose Mourinho jatuh hati dan merekrutnya ke Chelsea pada musim panas 2004.

Pemain asal Serbia ini ketika itu diharapkan bisa mencetak banyak gol untuk The Blues. Sayangnya, sang penyerang justru melempem di Stamford Bridge. Dari 25 laga, ia hanya mampu mencetak 4 gol. Hanya berselang satu musim, Kezman kemudian dilepas ke Atletico Madrid.

Chelsea membeli Asier Del Horno dari Athletic Bilbao pada bursa transfer musim panas 2005. Tim asuhan Jose Mourinho ini saat itu mendatangkan sang pemain dengan biaya senilai Rp208 miliar. Di kompetisi Inggris, pemain yang berposisi sebagai bek sayap kiri ini gagal menunjukkan permainan terbaiknya.

Di musim debutnya, Del Horno memang mampu tampil sebanyak 25 kali di Premier League, tapi sebagian besar datang dari bangku cadangan. Hanya bertahan satu musim, pemain asal Spanyol itu dijual setengah harga ke Valencia pada musim panas 2006.

Itulah lima rekrutan terburuk dalam karier kepelatihan Jose Mourinho. Dari nama-nama tersebut, tercatat hanya Fabio Coentrao yang ditangani Mourinho di Real Madrid. Sementara itu, empat pemain lainnya gagal menunjukkan kelasnya di Stamford Bridge.