Brighton & Hove Albion baru saja menunjuk Roberto De Zerbi sebagai pelatih. Ia menggantikan Graham Potter yang hengkang ke Chelsea untuk menambal Thomas Tuchel.
De Zerbi sendiri dikabarkan dikontrak Brighton hingga 2027 mendatang. Lantas, siapa sebenarnya sosok pelatih satu ini? Ini deretan fakta Roberto De Zerbi, pelatih baru Brighton.
Roberto De Zerbi lahir di Brescia pada 6 Juni 1979. Dia mengawali karier bersama akademi AC Milan sebelum diorbitkan ke tim utama pada 1997. Musim berikutnya, dia dijual ke Padova sampai akhirnya berpindah-pindah ke klub Italia lainnya.
Namanya naik daun saat bergabung ke Napoli pada 2006. Dua tahun kemudian, dia sempat membela klub kota kelahirannya, Brescia, selama setengah musim. Kariernya mengalami penurunan saat membela CFR Cluj. Roberto De Zerbi pun memutuskan untuk pensiun pada 2013 lalu dengan klub terakhir Trento.
Setelah memutuskan untuk pensiun di Trento pada Juli 2013, Roberto De Zerbi memutuskan untuk melanjutkan karier sebagai pelatih. Pada November 2013, dia ditunjuk sebagai pelatih klub Italia, Darfo Boario.
Hanya semusim membela klub tersebut, De Zerbi didatatangkan Foggia untuk menjadi pelatih utama. Namun, pada pertengahan 2016, dia ditunjuk sebagai pelatih Palermo walau hanya berlangsung selama 3 bulan karena dianggap gagal menangani klub.
De Zerbi diberi kepercayaan oleh manajemen Benevento pada Oktober 2017. Performa Benevento yang bagus membuat dirinya didatangkan Sassuolo sebelum naik daun selama 2018 hingga 2021 lalu. Setelah melatih Sassuolo, dia ditunjuk untuk menangani klub asal Ukraina, Shakhtar Donetsk.
Roberto De Zerbi dikenal sebagai pelatih yang gemar menerapkan formasi 4-2-3-1. Dia merupakan pelatih yang visioner dalam mengembangkan para pemain muda.
Hal tersebut dapat dilihat saat dirinya menjadi pelatih Shakhtar Donetsk. Ia berhasil mengorbikan beberapa pemain muda top seperti Anatoliy Trubin dan Vitao.
Selama menjadi pelatih, setidaknya ada dua trofi yang berhasil diraihnya. Dia pertama kali mengangkat trofi saat Foggia Calcio menjuarai Serie C 2015/2016. Pada 2021/2022, Roberto De Zerbi juga berhasil membawa Shakhtar Donetsk menjuarai Piala Super Ukraina.
Brighton akhirnya menunjuk Roberto De Zerbi sebagai pelatih baru. Dia dikontrak Brighton hingga 2026 mendatang atau selama 4 musim. Belum jelas target apa yang diberikan manajemen Brighton kepada De Zerbi.
Brighton sendiri saat ini berada di urutan keempat di English Premier League (EPL) dengan mengoleksi tiga belas poin. Bukan tak mungkin pelatih baru diberi tugas untuk menjadikan Brighton sebagai klub kuda hitam yang berprestasi di liga layaknya yang dilakukannya di Sassuolo.
Sebagai tanda penghormatan kepada Ratu Elizabeth II, Roberto De Zerbi tidak akan diperkenalkan secara resmi ke media hingga Selasa (20/9/2022) sore waktu setempat. Dia juga baru bisa menjalani laga pertamanya bersama Brighton pada awal Oktober 2022 melawan Liverpool.
Roberto De Zerbi merupakan pelatih yang gemar memainkan formasi 4-2-3-1. Andaikan dia benar-benar memakai formasi tersebut, berikut susunan pemain yang kemungkinan akan diterapkannya:
Robert Sanchez , Tariq Lamptey, Lewis Dunk, Adam Webster, Pervis Estupinan, Moises Caicedo, Billy Gilmour, Alexis Mac Allister, Pascal Gross, Leandro Trossard, dan Danny Welbeck.
Hadirnya Roberto De Zerbi ke Brighton memberikan harapan kepada fans klub tersebut agar bisa memberikan kejutan di Premier League 2022/2023. Brighton sendiri saat ini memiliki potensi untuk naik peringkat dengan bakat-bakat andalan.