Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
football.london

Jakarta, IDN Times - Keputusan mengejutkan diambil oleh pemilik Chelsea, Roman Abramovich. Dia menyatakan tak lagi mengurus Chelsea dan menyerahkan segala tongkat kekuasaan kepada yayasan klub.

Langkah ini diambil Abramovich beberapa hari setelah Parlemen Inggris membahas keberadaannya di lingkungan bisnis dalam negeri. Salah satu anggota Parlemen Inggris dari Partai Buruh, Chris Bryant, menyatakan Abramovich seharusnya sudah dilarang untuk beraktivitas di Inggris. Sebab, selain kedekatannya dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, Abramovich diduga terlibat dalam praktik korupsi.

"Sebagai orang dekat pimpinan Rusia, dengan aktivitas keuangan gelap dan terlarang, Abramovich tetap menjadi sosok yang harus dipantau terkait aktivitas korupsi tertentu," kata Bryant dilansir The Guardian.

1. Abramovich dengar adanya penolakan

twitter.com/BBCSport

Suara Bryant ternyata didengar Abramovich. Terlebih, sejumlah pihak mendukung permintaan Bryant untuk mengusir Abramovich berbisnis di Inggris.

Hingga akhirnya, pada Minggu dini hari WIB (27/2/2022), Abramovich buka suara. Dia menyatakan telah mundur dari kepengurusan Chelsea.

"Sudah hampir 20 tahun saya memiliki Chelsea, dan memandang peran ini sebagai penjaga klub. Tugas saya memastikan kami bisa sukses, membangun masa depan, dan memainkan peran positif," ujar Abramovich di situs resmi klub.

"Saya selalu mengambil keputusan terkait klub berdasarkan hati. Saya masih berkomitmen dengan nilai-nilai ini. Maka dari itu, saya menyerahkan kepengurusan kepada Yayasan Amal Chelsea. saya yakin, mereka yang terbaik dalam mengurus Chelsea, staf, pemain, dan fans," lanjutnya.

2. Suporter bingung

The Sun / Suporter Chelsea melakukan demonstrasi jelang duel melawan Real Madrid di semifinal leg 2 Liga Champions, Rabu (5/6/2021)

Apa yang dilakukan Abramovich menimbulkan kebingungan. Sebab, hingga kini tak ada pernyataan resmi apakah Abramovich menjual Chelsea atau tidak.

Kelompok Chelsea Supporter Trust bahkan sampai melayangkan surat terbuka. Mereka meminta agar Abramovich memberikan klarifikasi terhadap ucapannya.

"Kami meminta agar Tuan Abramovich memberikan klarifikasinya terkait pengelolaan Chelsea," begitu pernyataan kelompok suporter tersebut dilansir Football London.

3. Abramovich tak tegas

twitter.com/MirrorFootball

Memang, Abramovich tak dengan tegas apakah melepas sahamnya di Chelsea atau tidak. Namun, jika sanksi terhadap Abramovich sudah benar-benar dijatuhkan, maka sudah pasti harus menyerahkan kepemilikan Chelsea ke pihak lain.

Tentu, kondisi tersebut tak enak buat Chelsea dan seluruh elemen di dalamnya. Sebab, mereka harus berjuang sendirian dan menjadi korban tak bersalah lainnya imbas dari invasi Rusia ke Ukraina.

Editorial Team