Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Nasib Chelsea Terancam Akibat Invasi Rusia ke Ukraina

duel Tottenham vs Chelsea (si.com)

Jakarta, IDN Times - Nasib Chelsea kini terancam usai invasi Rusia ke kawasan Ukraina. Pemilik Chelsea, Roman Abramovich, pun terseret dalam pusaran konflik Rusia-Ukraina dan bisa saja dihukum untuk tak melakukan aktivitas bisnisnya di kawasan Inggris.

Anggota Parlemen Inggris dari Partai Buruh, Chris Bryant, menyatakan Abramovich seharusnya sudah dilarang untuk beraktivitas di Inggris. Sebab, selain kedekatannya dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, Abramovich diduga terlibat dalam praktik korupsi.

"Sebagai orang dekat pimpinan Rusia, dengan aktivitas keuangan gelap dan terlarang, Abramovich tetap menjadi sosok yang harus dipantau terkait aktivitas korupsi tertentu," kata Bryant dilansir The Guardian.

1. Abramovich diduga terlibat korupsi

businessinsider.com

Bryan mengaku memegang dokumen yang menyatakan kalau Abramovich terlibat aktif dalam aktivitas politik di Rusia. Dalam dokumen itu, menurut Bryant, ada aliran dana yang terhubung dengan pemerintah Rusia.

"Maka dari itu, Tuan Abramovich seharusnya tidak diizinkan lagi memiliki klub sepak bola di negara ini, bukan begitu? Tentu saja, harus ditinjau pula aset yang dimilikinya di Inggris," ujar Bryant.

2. Sudah rugi triliunan dalam sehari

football.london
football.london

Abramovich sebenarnya sudah merugi akibat tensi politik Ukraina dan Rusia yang meninggi. Sejak pekan kedua Februari 2022, saham perusahaan yang dimilikinya, Evraz, turun drastis.

Bahkan, pada 15 Februari 2022 lalu, Abramovich sempat kehilangan Rp12,5 triliun dalam sehari, imbas dari ketegangan Rusia dengan Ukraina. Kini, dengan keputusan Presiden Vladimir Putin invasi Ukraina, maka saham Evraz merosot tajam akibat sentimen negatif.

3. Chelsea bisa dijual

Selebrasi para pemain Chelsea setelah Kai Havertz mencetak gol ke gawang Lille di Liga Champions. (twitter.com/SquawkaNews)

Kondisi ini membuat Chelsea terancam dijual. Sebab, Abramovich bisa saja kesulitan mendapatkan visa investasi di Inggris, apalagi hal tersebut sudah dibahas dalam sidang parlemen.

Pada 2018 lalu, Abramovich juga susah masuk ke Inggris. Itu imbas dari sulitnya The Rom dapat visa akibat ketegangan politik Inggris dengan Rusia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us