Jakarta, IDN Times - Chelsea akan memulai kiprahnya di Liga Champions dengan status juara bertahan pada Rabu dini hari WIB (14/9/2021). Lawan yang dihadapi kali ini adalah raksasa Premier League Rusia, Zenit St Petersburg.
Tentunya, Chelsea diunggulkan dalam duel ini. Selain karena status juara bertahan dan main di Stamford Bridge, Chelsea punya faktor lain yang bisa jadi pembeda.
Tak lain karena adanya Romelu Lukaku. Usai memulangkan Lukaku, Chelsea memang tampil lebih efektif di lini depan. Lukaku menjadi jawaban atas kebutuhan striker ganas Chelsea, setelah terkecoh saat membeli Timo Werner, Alvaro Morata, Gonzalo Higuain, dan lainnya.
Lukaku bukan cuma tajam secara teknis. Tapi, dari segi mental, dia juga memberikan efek yang begitu besar buat Chelsea.
Manajer Chelsea, Thomas Tuchel, merasa Lukaku sudah memberikan gairah kepada permainan timnya. Mental pemenang Lukaku sudah mengubah situasi di Chelsea.
"Dia tak malu bicara lantang, itu kenapa jadi nomor sembilan kami. Senang rasanya bisa berbagi pengalaman dengannya. Secara pribadi, dia juga orang ramah dan rendah hati. Tapi, dia merupakan petarung tangguh," ujar Tuchel dilansir Football London.
Gairah Lukaku yang besar juga disebabkan oleh ambisinya menjadi juara bersama Chelsea. Ini yang menghadirkan keuntungan tersendiri buat The Blues.
Pastinya, disebutkan Tuchel, Lukaku akan lebih bersemangat untuk bertarung di atas lapangan dalam setiap laga.
"Impiannya sejak kecil adalah Chelsea. Dia datang membantu tim. Kami juga sadar, seorang striker butuh start bagus. Dia tak perlu waktu lama melakukannya. Jadi, kami sangat senang dengan bantuannya mencetak gol. Harapannya dia bisa mencetak gol dan jadi penentu buat kami di Liga Champions," ujar Tuchel.
Ketika gabung Chelsea, Lukaku juga mendapat dukungan yang maksimal dari barisan gelandang kreatif. Ya, kini dia mendapatkan layanan umpan yang bagus dari Mateo Kovacic hingga Jorginho.
Tugas Lukaku hanya tinggal cari ruang, menciptakan momen, hingga akhirnya menjebol gawang lawan.
Tapi, bulan madu Lukaku bareng Chelsea tak akan ada apa-apanya kalau nanti di laga lawan Zenit, semua rencana berantakan. Sebagai juara bertahan, Chelsea tentu punya beban. Apalagi, ada kutukan yang selalu menaungi sang juara bertahan di Liga Champions.
Bukan hanya Lukaku, tapi semua pemain diingatkan Tuchel untuk tetap fokus di laga lawan Zenit. Meski unggul secara kualitas tim, Tuchel merasa Zenit bisa memberikan ancaman.
"Kami harus fokus dan ini merupakan pertandingan paling penting di Liga Champions karena yang pertama. Saya tak mau melihat yang sudah lalu dengan jadi juara. Sekarang ceritanya beda, dan semua soal menang. Kami harus mulai lagi dari nol," ujar Tuchel.