Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi stadion Newcastle United
ilustrasi stadion Newcastle United (unsplash.com/Terrace Grain)

Intinya sih...

  • Newcastle United debut di Liga Champions pada 1997/1998, berhasil melaju ke fase grup setelah kemenangan dramatis di kualifikasi.

  • Newcastle United mengalahkan Barcelona dengan skor 3-2 di St. James' Park, dengan hattrick dari Faustino Aspirilla.

  • Newcastle United dan Barcelona kembali bertemu di Liga Champions 2002/2003, tetapi kali ini Newcastle United gagal membuat kejutan yang sama.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Newcastle United akan menjamu Barcelona di St James’ Park saat memulai perjuangan di Liga Champions Eropa (UCL) 2025/2026, Jumat (19/9/2025) dini hari WIB. Dengan kualitas Barcelona, kemenangan memang menjadi target yang cukup berat bagi Newcastle United. Namun, bukan berarti hal tersebut mustahil diraih. Sebabnya, The Magpies pernah melakukannya. Mereka menundukkan Blaugrana pada 1997/1998. Hasil mengejutkan tersebut makin istimewa karena tercipta pada momen istimewa Newcastle United di kompetisi antarklub tertinggi di Benua Biru ini.

1. Newcastle United debut di Liga Champions pada 1997/1998

Newcastle United merupakan tim kuat pada era 1990-an. Mereka berhasil menjadi runner-up di English Premier League (EPL) 1995/1996. The Geordie Boys mengulanginya pada 1996/1997. Kali ini, pencapaian mereka berbuah tiket Liga Champions. Sebabnya, pada 1997/1998, UEFA mengubah aturan dengan memberikan 2 slot kepada 8 negara dengan nilai koefisiensi tertinggi. Inggris berada di urutan ketujuh dalam daftar tersebut.

Meski begitu, tidak seperti Manchester United yang langsung lolos ke fase grup karena berstatus sebagai juara liga domestik, Newcastle United dan para runner-up lain harus melewati kualifikasi terlebih dahulu. Undian mempertemukan mereka dengan Dinamo Zagreb. Newcastle United sukses melangkah ke fase grup usai kemenangan dramatis dengan agregat 4-3. Mereka meraihnya lewat babak tambahan.

Pada fase grup, Newcastle United tergabung di grup C. Mereka bakal bertarung dengan Barcelona, PSV Eindhoven, dan Dynamo Kiev. Sebagai pendatang anyar, pertandingan melawan ketiganya jelas menjadi ujian yang sulit. Terlebih, Newcastle United harus memulainya dengan menghadapi Barcelona. Namun, Newcastle United mendapat sedikit keuntungan karena bakal menjalaninya di kandang, St James’ Park.

2. Newcastle United mengalahkan Barcelona dengan skor 3-2

Pertandingan antara Newcastle United kontra Barcelona di St James’ Park akhirnya berlangsung pada 17 September 1997. Newcastle United tidak bisa memainkan bintang utamanya, Alan Shearer, karena mengalami cedera ligamen. Dengan formasi 4-4-2, Kenny Dalglish pun memasang duet Jon Dahl Tomasson dan Faustino Aspirilla. Nama terakhir menjadi pahlawan karena mampu mengemas hattrick.

Penyerang asal Kolombia itu membuka papan skor melalui tendangan penalti pada menit 22. Aspirila sendiri yang membuat Newcastle United mendapatan hadiah ini. Pergerakan cepatnya dihentikan secara ilegal oleh Ruud Hesp. Aspirila menggandakan keunggulan pada menit 31. Ia sukses menanduk crossing dari Keith Gillespie. Kombinasi yang sama terulang pada menit 49. Selain Aspirila, Gillespie memang menjadi satu pemain Newcastle United lain yang tampil begitu impresif.

Barcelona sempat mendapat asa untuk terhindar dari kekalahan. Tim asuhan Louis van Gaal itu mencetak gol melalui Luis Enrique pada menit 73. Enrique menyundul umpan dari Luis Figo. Beberapa saat sebelum waktu normal habis, Figo membuat skor menjadi 2-3. Ia sukses memaksimalkan bola liar yang didapatnya di depan kotak penalti. Namun, Rivaldo dan kolega gagal untuk setidaknya menambah satu gol lagi. Newcastle United pun mengunci kemenangan.

3. Newcastle United dan Barcelona kembali bertemu di Liga Champions 2002/2003

Kemenangan atas Barcelona tersebut merupakan 1 dari 2 hasil positif yang diraih Newcastle United di Liga Champions 1997/1998. Mereka juga meraup tiga poin ketika menaklukkan Dynamo Kiev dengan skor 2-0 pada pertandingan fase grup terakhir. Empat laga lainnya berujung dengan 1 keimbangan dan 3 kekalahan. Barcelona mampu membalaskan dendam ketika Newcastle United bertamu ke Nou Camp. Mereka menang dengan skor 1-0.

Sayangnya, Newcastle United gagal melaju ke babak selanjutnya. Mereka hanya berakhir di posisi ketiga. Namun, Barcelona meraih hasil yang lebih buruk. Mereka menjadi juru kunci. Barcelona cuma meraup 5 poin dari 1 kemenangan, 2 keimbangan, dan 3 kekalahan. Secara mengejutkan, Dynamo Kiev keluar sebagai juara grup. Musim ini makin ironis bagi Barcelona karena Real Madrid berhasil menjadi juara usai mengalahkan Juventus dengan skor 1-0.

Sementara itu, setelah 1997/1998, Newcastle United dan Barcelona kembali bertemu di Liga Champions pada 2002/2003. Namun, Newcastle United gagal membuat kejutan yang sama. Mereka kalah dengan skor 1-3 ketika bertandang ke Nou Camp pada pertandingan fase grup pertama. Ketika mendapat giliran menjadi tuan rumah, tim yang saat itu dilatih Bobby Robson pun kembali menyerah dengan skor 0-2.

Newcastle United menyimpan potensi untuk kembali membuat kejutan ketika menjamu Barcelona pada Jumat (19/9/2025) dini hari WIB. Terlebih, mereka saat ini sudah bertransformasi menjadi tim yang cukup elit. Mampukah Bruno Guimaraes dan kolega mengulang apa yang dilakukan para pendahulunya pada 1997/1998?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team