Jakarta, IDN Times - Sadio Mane menunjukkan diri bahwa dia adalah tumpuan Senegal di ajang Piala Afrika 2021. Dia jadi salah satu aktor yang mengantarkan Senegal melaju ke babak perempat final.
Dalam laga 16 besar melawan Cape Verde, Selasa (25/1/2022) malam, Senegal menang dengan skor 2-0. Mane jadi salah satu pencetak gol di laga tersebut, bersama dengan Bamba Diang. Gol ini mengakhiri paceklik Mane di Piala Afrika 2021.
Sebelumnya, Mane sempat jadi penentu kemenangan Senegal, saat bersua Zimbabwe di laga grup. Namun, selepas laga itu, Mane mengalami kebuntuan. Mandulnya pemain Liverpool ini ternyata berdampak pada performa Senegal.
Di dua laga sisa fase grup, Senegal ditahan imbang oleh Malawi dan Guinea. Mane benar-benar tidak berkutik di dua laga itu. Dia sama sekali tidak bisa mencetak gol, plus gagal membawa Senegal menang.
Beruntung, dua tim itu juga tampil tidak maksimal sehingga Senegal sukses lolos ke babak 16 besar sebagai pemuncak klasemen. Meski hanya mengumpulkan lima poin, torehannya ini masih mengungguli Malawi dan Guinea.
Terlepas dari mandul atau tidak, Mane tetaplah aktor penting di lini serang Senegal. Bukan cuma perkara gol, Mane cukup aktif berkontribusi dalam serangan-serangan yang dibangun Senegal.
Di laga lawan Cape Verde saja, Mane menorehkan lima umpan kunci dan empat upaya dribel, berpadu dengan empat tembakan. Dia juga dilanggar empat kali, menandakan betapa berbahayanya sosok Mane di mata para bek lawan.
Selepas melaju ke perempat final, lawan-lawan berat akan dijumpai oleh Mane dan Senegal. Malah, Mane berpotensi menghadapi rekan setimnya di Liverpool yang kini membela Timnas Mesir, Mohamed Salah.
Intinya, perjalanan Senegal di Piala Afrika 2021 ini akan ditentukan oleh performa Sadio Mane. Jika dia gemilang, Senegal bisa saja melaju jauh, bahkan sampai ke babak final.