Sadio Mane Tumbang Usai Benturan di Kepala, Liverpool Cemas

26 Jan 2022, 20:50 WIB

Bintang Senegal dan Liverpool, Sadio Mane, saat ditarik keluar di Piala Afrika / Daily Mirror

Jakarta, IDN Times - Liverpool sedang ketar-ketir menanti kondisi dari bintangnya, Sadio Mane. Saat membela Senegal melawan Cape Verde di babak 16 besar Piala Afrika, Selasa (25/1/2022), Mane mengalami insiden horor yang membuatnya harus dilarikan ke rumah sakit.

Dalam kemenangan 2-0 itu, Mane sempat berbenturan dengan kiper Cape Verde, Vozinha. Saat hendak menyundul bola, Mane diterjang Vozinha.

Keduanya pun mengalami benturan di kepala. Vozinha langsung tumbang dan tak sadarkan diri. Mane juga mendapat perawatan intensif di atas lapangan. Vozinha dikartu merah oleh wasit Lahlou Benbraham, namun tampaknya tak sadar.

Sementara, Mane terus mendapatkan perawatan dan anehnya malah diperbolehkan main lagi, padahal sudah mengalami benturan yang dahsyat.

1. Mane malah tetap main

Benturan Sadio Mane dengan kiper Cape Verde, Vozinha, di Piala Afrika / Daily Mirror

Mane main sekitar 15 menit setelah benturan tersebut. Pada menit 70, dia ditarik keluar karena dianggap sudah tak layak berada di atas lapangan.

Tim medis Senegal langsung membawa Mane ke rumah sakit demi diperiksa lebih lanjut. Sebab, mereka khawatir kalau Mane mengalami masalah yang serius, akibat performanya jadi terganggu usai benturan itu.

Karena keputusan memaksa Mane main pula, Senegal mendapat kecaman. Sebab, banyak yang merasa Mane harusnya sudah diganti karena diduga mengalami gegar otak.

2. Mane kasih pesan

Usai melakoni pemeriksaan, Mane kemudian mengunggah foto di akun Facebook miliknya. Dia sedang tersenyum di foto tersebut bersama Vozinha.

"Semua baik-baik saja. Terima kasih atas perhatiannya," tulis eks pemain Southampton tersebut.

3. Harus ada perubahan

Winger andalan Liverpool, Sadio Mane, di laga kontra Burnley (Twitter @LFC)

Fakta Mane bisa main lagi meninggalkan kekhawatiran tersendiri. Perlu ada kebijakan khusus terkait hal tersebut karena beberapa kali para pemain yang dipaksa berlaga usai benturan kepala, pasti mengalami masalah.

Maka dari itu, FIFPro selaku asosiasi pemain profesional di dunia, meminta kepada otoritas terkait untuk menyusun aturan khusus menyangkut masalah ini demi perlindungan.