Sah! Son Heung Min Adalah Legenda Tottenham Hotspur

Intinya sih...
- Son Heung Min membawa Tottenham meraih gelar Liga Europa setelah 17 tahun tanpa trofi.
- Tottenham mengalahkan MU dengan skor tipis 1-0 di final, meraih gelar pertama sejak 2008.
- Son meminta dipanggil sebagai legenda setelah menyumbang gelar perdana untuk Spurs.
Jakarta, IDN Times - Loyalitas Son Heung Min untuk Tottenham Hotspur tak perlu diragukan lagi. Sejak bergabung pada 2015 silam, sosok asal Korea Selatan itu selalu memberikan yang terbaik untuk Spurs.
Total, Son sudah membela Tottenham dalam 454 laga, berbalut torehan 173 gol dan 101 assist. Namun, di balik semua itu, ada satu hal yang kurang darinya, yaitu gelar. Sampai 2025, Son belum bisa menyumbang gelar untuk Spurs.
Alhasil Son pun dianggap belum layak untuk menyandang status legenda Tottenham. Akan tetapi, selepas musim 2024/25, kita bisa menyebutnya sebagai legenda.
1. Son membawa Tottenham raih trofi
Di musim 2024/25 ini, Son membawa Tottenham meraih trofi. Tidak tanggung-tanggung, dia membawa tim asal London Utara itu menjuarai kompetisi Eropa yang bernama Liga Europa.
Di final, Tottenham berhasil mengalahkan MU dengan skor tipis 1-0. Bagi Tottenham, ini jadi gelar pertama mereka setelah 2008, dan bagi Son ini adalah gelar perdana yang bisa dia berikan untuk Tottenham.
2. Meminta dipanggil sebagai legenda
Dengan membawa Tottenham meraih trofi, ditambah torehan individunya yang ciamik, Son pun layak untuk masuk dalam buku sejarah Spurs. Nah, ternyata dia pun meminta orang memanggilnya sebagai letenda.
"Katakan saja saya dan para pemain Tottenham musim ini adalah seorang legenda. Kenapa tidak? Selama 17 tahun tidak ada yang melakukannya (membawa Tottenham meraih trofi)," kata Son, dilansir TNT Sports.
3. Son sudah bisa tidur nyenyak
Son mengakui, musim 2024/25 ini tidak mudah bagi Tottenham. Akan tetapi, dia melihat para pemain tetap bersatu, dan akhirnya mereka bisa mengantarkan Tottenham pada sebuah gelar.
"Saya merasakan tekanan. Saya sangat menginginkannya (trofi Liga Europa). Tujuh hari terakhir saya memimpikan laga ini. Akhirnya Tottenham Hotspur menang dan saya bisa tidur nyenyak sekarang!" kata Son.