Salam Perpisahan, Jakmania Bikin Koreografi untuk Ismed Sofyan

Andar mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan kertas dengan warna merah, kuning, dan oranye di masing-masing tempat duduk di tribun utara, selatan, dan timur.

Dari gradasi tiga warna tersebut, lanjut Andar, pihaknya juga akan menampilkan jersey Ismed Sofyan dengan nomor punggung 14 yang digunakan pada tahun 2002.

"Awalnya. kami maunya nampilin jersey awal Ismed saat membela Persija, tapi setelah dikonsultasikan, ternyata Ismed awal kali gabung gak pakai nomor punggung 14. Jadi konsepnya nanti pakai jersey pertamanya Ismed pakai nomor 14 saja, itu tahun 2002," katanya.

Khusus di tribun selatan, The Jakmania juga akan menampilkan pola angka 14 yang identik dengan nomor punggung Ismed Sofyan.

Meski memiliki waktu hanya dua hari, The Jakmania ingin membuat Ismed Sofyan terkesan dengan apa yang sudah dibuatnya di Persija.

"Kebetulan, kami punya waktu cuma dua hari, jadi sebesar mungkin kita bikin bagus meski waktunya mepet, semoga meski hasilnya simpel, tapi elegan kalau dilihat," harapnya.

Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, turut berbicara soal Ismed Sofyan. Menurutnya, Ismed layak disebut sebagai legenda, karena dia sudah memberikan banyak hal untuk klub yang bermarkas di Jakarta tersebut.

"Saya pikir dia sudah memberikan banyak hal untuk klub ini dan dia layak disebut legenda di klub ini," ujar Doll dalam sesi jumpa pers jelang laga lawan Madura United.

Doll mengungkapkan, dia tahu kabar yang menyebut Ismed sudah mengakhiri kontrak dengan Persija. Oleh karena itu, seiring kepergian pemain asal Aceh itu dari Persija, dia mendoakan yang terbaik untuk Ismed ke depannya.

"Ismed dan klub saya dengar sudah sepakat untuk mengakhiri kontrak. Saya doakan yang terbaik untuk dia ke depannya," ujar Doll.