Samurai Liverpool Masih Penasaran dengan Piala Liga

16 Mar 2025, 13:57 WIB

Anfield Stadium, markas kesebelasan Premier League, Liverpool (IDN Times/Isidorus Rio Turangga)

Jakarta, IDN Times - Final Piala Liga di Wembley Stadium, Minggu (16/3/2025), menjadi salah satu momentum penting buat Liverpool di masa krusial musim ini. Sebab, Piala Liga bisa menjadi trofi pertama yang bisa diraih oleh Liverpool, mendongkrak mental demi bersaing dalam perburuan gelar Premier League.

Situasi ini disadari oleh gelandang Liverpool, Wataru Endo. Bagi Endo, Piala Liga akan menjadi dorongan yang begitu besar buat Liverpool dalam mengarungi sisa musim setelah tersingkir dari Liga Champions. Namun, Endo sadar Newcastle United bukan lawan yang mudah ditaklukkan.

"Newcastle adalah tim yang hebat. Ini akan menjadi laga yang sulit. Tapi, setiap main di final, sudah pasti akan ketat. Kami juga sudah mencatatkan start bagus musim ini. Jadi, kami sudah siap dan akan mencoba memenangkan trofi. Ini akan menjadi laga yang menarik, menurut saya," kata Endo dikutip The Red Machine Podcast.

1. Piala Liga juga penting

Secara pribadi, Endo menilai Piala Liga juga menjadi bagian penting buat kariernya musim ini. Maklum, dia cuma main selama 137 menit di Premier League. Sebaliknya, saat Liverpool main di Piala Liga, justru Endo tampil secara reguler.

"Saya tampil di Piala Liga musim ini yang sangat penting buat pemain dengan menit bermain minim dalam Premier League. Jika setiap orang siap, kami bisa meraih banyak hal bersama. Ini turnamen, tapi setiap laga iu penting. Jadi, saya mau memenangkannya," ujar gelandang asal Jepang itu.

2. Ada urusan yang belum selesai

Endo juga masih memiliki urusan yang belum selesai di Piala Liga. Musim lalu, ketika Liverpool jumpa Chelsea di final, Endo tak sempat merayakan gelar di ruang ganti.

Sebab, meski bisa main selama 120 menit, Endo ternyata mengalami cedera. Itu terjadi pada menit 65, ketika engkel Endo tertekuk. Alhasil, usai peluit panjang berbunyi, Endo bergegas ke ruang perawatan dan lanjut rumah sakit untuk dipindai kakinya.

"Saya merasakan sakit, tapi saat itu memang harus bertarung hingga akhir. Saya bisa menyelesaikan 120 menit. Tapi, saya tak ada di ruang ganti setelahnya karena harus diperiksa. Saya bahkan gak tahu tim menari bersama. Atmosfernya gila," ujar Endo.

3. Bertekad bisa nikmati final kali ini.

Endo kini berharap bisa tampil hingga laga selesai dan menikmati momen juara. Dia juga bersyukur, pelatih Arne Slot masih memberikannya jam bermain, meski hanya di Piala Liga.

"Pelatih sekarang juga bilang kinerja saya luar biasa dan membantu tim, mengingat tak banyak bermain. Ketika diberi kepercayaan, saya akan memberikan 100 persen buat tim," kata Endo.