Jakarta, IDN Times - Laga Timnas Indonesia lawan Vietnam pada Selasa, 26 Maret 2024 di Hanoi, tidak hanya jadi milik para pemain keturunan. Gol dari Ramadhan Sananta dalam laga ini juga menandakan, laga ini jadi milik penyerang lokal.
Sananta menjadi satu di antara tiga pencetak gol Indonesia dalam laga lawan Vietnam ini, selain Jay Idzes dan Ragnar Oratmangoen. Gol dari penyerang Persis Solo itu pun jadi penanda baik bagi penyerang lokal yang sempat mati suri.
Gol Sananta di laga lawan Vietnam ini jadi penanda berakhirnya paceklik gol penyerang lokal di Timnas Indonesia. Sebelumnya, dalam 10 laga terakhir yang dilakoni Timnas sebelum lawan Vietnam di Hanoi, tak ada satu pun yang dicetak penyerang lokal.
Terakhir kali penyerang lokal mencetak gol untuk Timnas terjadi pada babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 lawan Brunei Darussalam, 17 Oktober 2023 lalu. Uniknya, saat itu penyerang lokal yang mencetak gol adalah Sananta juga.
Sebelum Sananta pecah telur, rata-rata gol Timnas Indonesia, termasuk di dua laga awal babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Piala Asia 2023, dicetak pemain gelandang dan bertahan.
Shayne Pattynama dan Saddil Ramdani jadi pencetak gol Timnas Indonesia di dua laga awal babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 lawan Irak dan Filipina. Dalam tiga laga grup Piala Asia 2023, giliran Marselino, Asnawi Mangkualam, dan Sandy Walsh yang cetak gol.
Dalam sesi jumpa pers jelang laga lawan Vietnam pada Rabu (20/3/2024), pelatih Timnas, Shin Tae Yong, mengakui, ketajaman lini depan masih coba dibenahi tim pelatih. Dia berkaca dari hasil ketika Piala Asia 2023 lalu.
"Di Piala Asia kemarin memang kami jadi yang paling lemah dari antara semua partisipan. Apalagi tim-tim di grup kami prestasinya baik. Semua tim bagus, jadi pastinya Timnas lebih banyak kebobolan dibanding mencetak gol," beber Shin.
Kini, dengan pecah telurnya Sananta, Shin pun bisa dikatakan memenuhi janjinya. Penyerang lokal Timnas Indonesia ternyata masih bisa diandalkan untuk beberapa laga ke depan.