6 Taktik Sepak Bola Paling Fenomenal, Total Football hingga Tiki Taka

Taktik sepak bola jadi penanda zaman

Jakarta, IDN Times - Pertandingan sepak bola itu seperti perang. Karena itu dibutuhkan taktik dan strategi untuk bisa memenanginya. Karena itu pula berbagai strategi dan taktik, baik saat menyerang mau pun bertahan, kemudian dikembangkan.

Hasilnya sebuah pertunjukkan yang menarik tapi indah. Kamu, misalnya, bisa melihat bagaimana para pemain mengubah-ubah formasi dalam satu pertandingan. Kamu juga bisa menikmati transisi para pemain, dari semula bertahan menjadi tiba-tiba menyerang.  

Nah, berikut taktik-taktik dalam sepak bola yang sangat fenomenal!

1. Total Football

6 Taktik Sepak Bola Paling Fenomenal, Total Football hingga Tiki TakaJohan Cruyff (fifa.com)

Di era 1970-an, istilah Total Football begitu harum di kancah persepak bolaan dunia. Lewat taktik ini, Timnas Belanda sukses tampil apik dalam beberapa turnamen, baik itu Piala Eropa dan Piala Dunia. Mereka bahkan mampu jadi runner-up Piala Dunia sebanyak dua kali, yakni 1974 dan 1978.

Namun, akar dari total football ini sebenarnya sudah ada sejak 1930-an. Saat itu, pria dari Inggris bernama Jimmy Hogan menyadari bahwa permainan sepak bola harus dimainkan dengan cair dan penuh kombinasi. Hal inilah yang jadi dasar dari Total Football tersebut.

Dalam sistem Total Football, setiap pemain tidak dibebani peran khusus. Mereka bisa mengisi satu sama lain, melakukan permutasi posisi dengan cepat, dikombinasikan dengan umpan-umpan pendek dan panjang yang mengeksploitasi ruang kosong di lini pertahanan lawan.

Tidak hanya Belanda, sistem Total Football ini juga digunakan oleh tim-tim lain, seperti Timnas Austria era 1930-an, Hungaria di era 1950-an yahg berisikan Ferenc Puskas dan Sandor Kocsis, serta tim Santos di era 1960-an. Intinya, basis dari Total Football ini adalah permainan yang cair.

Baca Juga: 8 Pemain Asal Klub Luar Eropa yang Ikut Meramaikan Piala Eropa 2020

2. Catenaccio

6 Taktik Sepak Bola Paling Fenomenal, Total Football hingga Tiki Takaglieroidelcalcio.com

Ketika sistem formasi WM menyebar di era 1930-an, Karl Rappan punya pemikiran lain. Ia justru memakai sistem yang berbeda bersama Timnas Swiss, di mana setiap pemain harus manut pada satu sistem pertahanan yang paten, tanpa mengandalkan kemampuan individu. Sistem ini dikenal sebagai Verrou, yang jadi cikal bakal dari Catenaccio.

Saat Inter Milan jadi penguasa Italia dan Eropa di pertengahan 1960-an, sosok bersama Helenio Herrera memodifikasi sistem Verrou dari Rappan ini. Berangkat dari kultur orang Italia yang anti kekalahan, ia membentuk taktik baru bernama Catenaccio.

Dengan sistem Catenaccio ini, ada satu pemain yang berperan sebagai sweeper. Ia akan jadi penyapu bola sekaligus pemutus serangan lawan di area pertahanan. Sweeper juga akan bekerja sama dengan tiga pemain bertahan di dalamnya untuk mengawal para penyerang lawan.

Catenaccio sendiri, jika diartikan ke bahasa Indonesia, adalah rantai. Ibaratnya, rantai ini akan jadi penghalang lawan untuk mencetak gol ke gawang, dengan sistem pertahanan yang memadukan zonal marking dan man-to-man marking. Sistem ini juga yang membawa Italia pada kejayaan di era 1960-an.

3. Kick and Rush

6 Taktik Sepak Bola Paling Fenomenal, Total Football hingga Tiki Takawhufc.com

Sebelum gelaran Piala Dunia 1966, tidak ada yang mengenal Timnas Inggris. Namun, seiring gelar juara yang didapat Inggris pada 1966, mencuat juga sebuah taktik yang dipergunakan di Inggris di ajang tersebut, yakni kick and rush.

Sederhananya, kick and rush ini sejatinya hanya taktik umpan panjang belaka. Jadi, pemain belakang atau kiper menendang umpan panjang, yang nantinya dimanfaatkan oleh para pemain depan yang cepat atau tinggi untuk membobol pertahanan lawan. Kick, kemudian rush.

Sayang, taktik ini sudah usang seiring perkembangan taktik yang lebih modern di Inggris. Terakhir, tim yang fasih memainkan kick and rush di Inggris adalah Stoke City di musim 2017/18. Hasilnya, mereka terdegradasi ke Divisi Championship.

4. Tiki-taka atau Possession Football

6 Taktik Sepak Bola Paling Fenomenal, Total Football hingga Tiki Takaskysports.com

Tiki-taka atau possession football merupakan modifikasi dari sistem Total Football-nya Belanda di era 1970-an, Pep Guardiola jadi orang yang memperkenalkan taktik ini di era awal kepelatihannya di Barcelona, musim 2008/09.

Ketika itu, Guardiola ingin agar timnya lama menguasai bola, saling mengumpan satu sama lain untuk menciptakan ruang. Nah, berbeda dengan Total Football, tiki-taka atau possession football ini tidak secair Total Football. Pemain tetap dibebankan satu peran khusus.

Yang jadi ciri khas dari possession football Guardiola ini adalah adanya triangle roaming, atau segitiga di atas lapangan. Setiap kali menguasai bola atau kehilangan bola, para pemain akan membentuk segitiga, yang bertujuan mengisolasi lawan.

Dengan segitiga ini juga, pemain punya opsi lebih dari satu orang saat mengalirkan bola, serta punya opsi lebih dari satu orang juga saat bertahan. Tak heran, Barcelona, serta tim-tim lain yang dilatih Guardiola macam Bayern Muenchen atau Manchester City, begitu dominan saat menguasai bola.

5. Gegenpressing

6 Taktik Sepak Bola Paling Fenomenal, Total Football hingga Tiki Takatwitter.com/RBLeipzig_EN

Bicara soal Gegenpressing, nama Ralf Rangnick tidak bisa kita lepaskan begitu saja. Bukan Juergen Klopp, Rangnick-lah penemu sejati dari Gegenpressing ini. Pada 1998 silam, ia bahkan pernah menjelaskan mengenai Gegenpressing ini di televisi.

Rangnick sendiri menerapkan Gegenpressing ini saat melatih VfB Stuttgart, Hannover 96, Schalke 04, TSG 1899 Hoffenheim, serta RB Leipzig. Menurutnya, Gegenpressing sejatinya adalah taktik yang sifatnya proaktif. Pressing setinggi mungkin adalah ciri dari Gegenpressing ini.

Tidak hanya pressing tinggi, pressing juga dilakukan di area-area di mana lawan berpotensi bikin kesalahan. Salah satunya adalah sisi sayap. Ketika bola direbut dari daerah yang lebih tinggi, jarak ke gawang makin dekat, dan gol mudah tercipta. Itulah tujuan dari Gegenpressing.

Banyak yang terinspirasi oleh taktik Rangnick ini, seperti Klopp, Thomas Tuchel, Julian Nagelsmann, Domenico Tedesco, serta David Wagner. Namun, Rangnick tidak sendiri. Pelatih-pelatih lain macam Arrigo Sachi, Marcelo Bielsa, bahkan Mauricio Pochettino juga menerapkan taktik ini.

6. False nine

6 Taktik Sepak Bola Paling Fenomenal, Total Football hingga Tiki Takagoal.com

False nine sendiri adalah taktik yang lebih berupa sebuah peran. Ia adalah mikro taktik dari possession football dan Total Football. Jadi, pemain yang diberikan peran false nine akan ditempatkan sebagai penyerang murni, tetapi tidak menjalankan peran layaknya pemain no. 9.

Beberapa pemain seperti Eden Hazard, Cesc Fabregas, dan terbaru Ferran Torres pernah ditugaskan untuk menjalani peran ini di klub masing-masing. Namun, sosok yang paling fasih memainkan peran ini adalah bintang asal Argentina, Lionel Messi.

Berkat peran false nine yang Messi emban, Barcelona di era Guardiola begitu cair sekaligus terstruktur. Dari sinilah, false nine mulai merebak, dan kerap dicoba oleh berbagai manajer, terutama untuk menghadapi lawan yang acap menerapkan skema pertahanan rapat.

Itulah beberapa taktik populer di sepak bola yang terekam zaman. Taktik itu juga yang jadi dasar permainan sepak bola saat ini, karena masih banyak dikembangkan oleh pelatih-pelatih muda yang merintis karier di klub atau Tim Nasional.

Baca Juga: Mengejutkan! Setengah Utang LaLiga Ternyata Berasal dari Barcelona

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya