Jalan Panjang Sir Jim Ratcliffe Jadi Bagian dari MU

Sir Jim Ratcliffe akhirnya jadi bagian dari MU

Jakarta, IDN Times - Impian Sir Jim Ratcliffe akhirnya terwujud jelang Natal 2023. Pada Minggu (24/12/2023) malam WIB, dia ditahbiskan menjadi salah satu pemegang saham Manchester United (MU).

"MU mengumumkan bos INEOS, Sir Jim Ratcliffe, resmi jadi pemegang 25 persen daham dari MU. Ratcliffe juga akan menyuntikkan dana sebesar 300 juta dolar AS (sekitar Rp4,6 triliun) sebagai bagian dari investasi di klub," ujar pernyataan resmi klub.

Setelah resmi jadi pemegang saham klub, Ratcliffe bersama INEOS akan bertanggung jawab terhadap operasional klub, termasuk dalam hal mengurusi tim pria dan wanita MU. Agar bisa sampai di posisi ini, Ratcliffe sudah menempuh perjalanan panjang.

1. Sebuah usaha yang intens sejak 2022

Jalan Panjang Sir Jim Ratcliffe Jadi Bagian dari MUSir Jim Ratcliffe (twitter.com/INEOS)

Pada 2022, keluarga Glazer yang merupakan pemilik dari MU mengeluarkan pernyataan yang menyebut bahwa mereka akan menjual klub. Sontak hal ini menarik minat dari beberapa pihak, tak terkecuali Ratcliffe bersama INEOS-nya.

Namun, Ratcliffe tidak sendiri. Pengusaha kaya asal Qatar, Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani, sempat menjadi pesaingnya. Bahkan, tawaran uang dari Sheikh Jassim lebih menggiurkan, mencapai 5,5 miliar poundsterling (setara Rp101 triliun).

Ratcliffe tidak patah arang. Sadar bahwa dia kalah masalah uang, dia menggunakan strategi lain agar bisa menjadi bagian dari MU. Dari awalnya ingin memiliki saham MU sebanyak 60 persen, Ratcliffe pun ganti strategi.

Baca Juga: Nasib Ten Hag di MU Bergantung ke Ratcliffe

2. Memanfaatkan hasrat keluarga Glazer

Jalan Panjang Sir Jim Ratcliffe Jadi Bagian dari MUKeluarga Glazer saat berada di Old Trafford (Goal.com)

Seiring berjalannya waktu, Sheikh Jassim mulai gerah. Sebab, tawaran yang dia berikan kepada keluarga Glazer tak kunjung direspons. Dia ingin kepemilikan saham 100 persen di MU, dengan total pembelian mencapai 5,5 miliar poundsterling.

Di sini, Ratcliffe mengambil jalan berbeda. Dia tahu bahwa keluarga Glazer masih ingin jadi pemilik saham mayoritas MU. Alhasil, dia menerapkan strategi yang berbeda ketimbang Sheikh Jassim. Plus, dia tahu Glazer sudah tak mau lagi mengurusi MU.

Ratcliffe pun akhirnya memberi penawaran yang lebih menarik kepada MU. Dia membeli saham MU hanya sebesar 25 persen saja, dengan dana 1,3 miliar poundsterling (setara Rp25,5 triliun). Glazer tetap jadi pemilik saham mayoritas MU.

Namun, dengan pembelian ini, sekarang operasional klub menjadi milim Ratcliffe sepenuhnya. Kontrol terhadap klub ini tentu jadi sesuatu yang menjanjikan. Mereka bisa merekrut direktur di berbagai posisi hingga CEO yang baru untuk tim.

Dengan begini, Glazer sudah benar-benar lepas tangan dari MU, setidaknya untuk operasional tim. Ratcliffe pun memulai perjalanannya sebagai 'ketua harian' baru bagi klub berjuluk 'Setan Merah' itu.

3. Apa saja yang bisa dilakukan Ratcliffe di MU?

Jalan Panjang Sir Jim Ratcliffe Jadi Bagian dari MUJim Ractliffe saat mengakusisi OGC Nice (foottheball.com/karthikmudaliar)

Dengan menjadi pemegang operasional klub, banyak hal yang bisa dilakukan Ratcliffe. Selain menentukan masa depan CEO dan direktur klub, dia juga bisa menentukan arah kebijakan transfer pemain di MU.

Setelah terombang-ambing di era Ed Woodward dan Richard Arnold, kehadiran Ratcliffe ini jadi angin segar bagi MU. Setelah perjuangan 18 tahun memprotes Glazer, para fans setidaknya bisa berharap pada sesuatu yang baru di diri Sir Jim Ratcliffe.

Baca Juga: 2 Pemain yang Jadi Incaran Ratcliffe Usai Akuisisi Saham MU

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya