Pemecatan Shin dan Perekrutan Kluivert Bukan karena Popularitas

- Erick Thohir bicara soal pemecatan Shin Tae Yong dan penunjukan Patrick Kluivert sebagai penggantinya di Timnas Indonesia.
- PSSI mengambil langkah tersebut berdasarkan pertimbangan dan peninjauan yang matang, bukan didasari kepopuleran Kluivert dan Shin.
- Proses pemilihan Kluivert melibatkan para pemain Timnas, dengan harapan dapat lolos ke Piala Dunia 2026.
Jakarta, IDN Times - Lagi-lagi Ketua Umum PSSI Erick Thohir bicara soal pemecatan Shin Tae Yong, dan penunjukan Patrick Kluivert sebagai penggantinya di Timnas Indonesia. Dia menyebut, pilihan ini bukan soal popularitas.
Dalam kanal YouTube VINDES, Erick menjelaskan, langkah tersebut diambil PSSI berdasarkan pertimbangan dan peninjauan yang matang. Pemilihan tidak didasari kepopuleran Kluivert dan Shin.
"Semua itu berbagai review, pilihan, ini bukan saya mencari popularitas. Kalau kita berbicara popularitas, untuk apa dilepas (Shin Tae Yong)?" kata Erick.
1. Kelebihan dan kekurangan Kluivert sudah dianalisis

Erick mengungkapkan, sebelum memilih Kluivert, dirinya sudah menakar kelebihan dan kekurangan dari sosok asal Belanda itu. Pada perjalanannya, dia juga merekrut asisten-asisten yang dianggap bisa membantu Kluivert di Timnas.
"Saya sudah berulang-ulang kali, ketika kita memilih figur seperti Patrick Kluivert, kita melihat ada kelebihannya, ada kekurangannya. Maka dari itu, kita selalu membuat tim besar," kata Erick.
2. Melibatkan pemain dalam pemilihan

Dalam proses pemilihan Kluivert ini juga, Erick mengaku melibatkan para pemain Timnas. Ketika mereka merasa bahwa Kluivert adalah sosok yang pas, pilihan pun akhirnya jatuh kepada eks penyerang Barcelona, Ajax, dan AC Milan itu.
"Saya juga diskusi juga dengan para pemain, bahwa pilihannya ini mereka melihat ini figur yang baik. Ada beberapa pelatih yang saya sebutkan, saya tidak mau terjebak nama-namanya," ujar Erick.
3. Ada mimpi dan target besar

Saat ini, Timnas Indonesia masih memiliki asa lolos ke Piala Dunia 2026. Terdekat, jika meraih hasil positif melawan Australia dan Bahrain pada Maret ini, jalan menuju ke sana terbuka. Kluivert pun dipercaya mengemban target besar ini.
"Kita justru karena ada mimpi besar (Timnas Indoensia lolos Piala Dunia 2026), ada target-target, kita harus mencari segala kekurangannya ini untuk dimaksimalkan (memecat Shin, merekrut Kluivert)," kata Erick.