Profil Walter Zenga, Legenda Inter Milan Calon Dirtek Persita

Walter Zenga memberikan banyak prestasi untuk Inter

Jakarta, IDN Times - Sebuah kabar mengejutkan datang dari Persita Tangerang. Per musim depan, mereka dikabarkan akan merekrut direktur teknik baru. Tidak kaleng-kaleng, sosok yang akan mengemban tugas itu adalah legenda Inter Milan, Walter Zenga.

Kabar mengenai akan bergabungnya Zenga ke Persita ini diembuskan jurnalis asal Italia, Gianluca DI Marzio. Dia mengungkapkan, Zenga akan diresmikan sebagai dirtek baru Persita per 1 Juli 2023 mendatang.

"Kehadiran Zenga di Indonesia tidak cuma bertujuan untuk mengembangkan Persita, tetapi juga sepak bola Indonesia," ujar Di Marzio, dilansir situs resmi yang dia bangun. Seperti apakah profil dari Zenga ini?

1. Zenga merupakan kiper legendaris Inter Milan

Profil Walter Zenga, Legenda Inter Milan Calon Dirtek Persitapotret Walter Zenga (operazionenostalgia.com)

Sebagai pemain, Zenga sempat membela beberapa klub di Italia. Namun, namanya masyhur saat membela Inter Milan di medio 80-an awal hingga 90-an awal. Banyak gelar yang dia persembahkan bagi skuad 'Biru Hitam'.

Pada musim 1988/89, Zenga mengantarkan Inter meraih gelar Scudetto, yang berlanjut dengan gelar Supercoppa Italiana pada 1989. Tidak cuma di level domestik. Zenga juga membawa Inter meraih trofi Piala UEFA dua kali, yakni pada 1991 dan 1994.

Selain Inter, ada beberapa tim juga yang dia bela, seperti Salernitana, Savona, Sambenedettese, Sampdoria, dan Padova. Dia juga sempat mentas di Major League Soccer (MLS) bersama New England Revolution selama tiga musim.

Tidak cuma di level klub, Zenga juga cukup berpengalaman bersama Timnas Italia. Dia adalah bagian dari skuad Italia yang meraih peringkat tiga Piala Dunia 1990, serta menjadi semifinalis di Piala Eropa 1988. Pengalamannya benar-benar apik.

Baca Juga: Sempat Nonton Laga Serie C, Garuda Select Bertemu Legenda Inter Milan!

2. Walter Zenga berpengalaman sebagai manajer

Profil Walter Zenga, Legenda Inter Milan Calon Dirtek Persitafifa.com

Selain berpengalaman apik sebagai pemain, Zenga juga punya pengalaman melimpah sebagai manajer. New England Revolution jadi tim pertam yang dia tangani, sampai akhirnya dia sempat berkeliling ke berbagai tim di Eropa.

Pada 2008, Zenga memutuskan kembali lagi ke Itaia dan menangani Catania. Semusim berselang, dia lanjut menangani Palermo, sampai akhirnya dia memutuskan hijrah ke Timur Tengah pada 2010, menangani Al Nassr hingga Al Jazira.

Belakangan, per 2017, Zenga kembali ke Italia dan menangani Crotone hingga Venezia. Cagliari jadi tim yang Zenga manajeri terakhir kali pada 2020, sampai akhirnya dia digantikan Eusebio Di Francesco pada Agustus 2020.

Menilik pengalamannya ini, sebagai manajer Zenga juga sudah berkompeten menangani beberapa tim di Italia, Eropa, dan Timur Tengah. Sayang, tidak seperti ketika jadi pemain, Zenga minim gelar sebagai manajer.

Hanya ketika menangani Steaua Bukarest dan FK Crvena Zvezda (Red Star Belgrade) saja Zenga menorehkan gelar. Sisanya, dia urung membawa tim yang dia manajeri menjadi juara.

3. Banyak meraih prestasi individu di era 1980-1990

Profil Walter Zenga, Legenda Inter Milan Calon Dirtek PersitaWalter Zenga (inter.it)

Sebagai pemain, Zenga juga bergelimang gelar individu, buah dari penampilan apiknya sebagai kiper. Pada 1987, dia sukses menyabet gelar Guerin d'Oro, yaitu gelar yang diberikan majalah Guerin kepada pemain terbaik di Serie A.

Pada 1990, Zenga juga menyabet gelar UEFA Goalkeeper of the Year, bersamaan dengan gelar IFFHS World's Best Goalkeeper yang dia dapatkan pada 1989, 1990, dan 1991. Terakhir, dia masuk jajaran Inter Milan Hall of Fame pada 2018.

Berbekal pengalaman dan prestasinya ini, Walter Zenga diprediksi bakal membawa perubahan besar bagi Persita. Tidak cuma itu, legenda Inter Milan ini juga bisa mentransfer ilmunya kelak bagi sepak bola Indonesia.

Baca Juga: Kejutan! Persita Bakal Rekrut Legenda Inter Milan

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya