Saat Bersuara Mendukung Palestina Jadi Petaka bagi Pesepak Bola

Beberapa pemain kena sanksi dari klub

Jakarta, IDN Times - Konflik Israel dan Palestina yang memanas dalam beberapa waktu terakhir, rupanya memancing perhatian dari para pesepak bola yang mentas di Eropa. Mereka mulai ikut bersuara.

Beberapa pemain, terutama yang memeluk agama Islam, menyuarakan dukungan untuk Palestina. Mereka mengutuk tindakan yang dilakukan Israel, dan berharap agar Palestina bisa bebas.

Akan tetapi, siapa sangka tindakan mereka ini berbuah petaka. Kebanyakan dari mereka, akhirnya terkena hukuman dari klub, bahkan ada yang dicap sebagai bagian dari kelompok teroris.

1. Yousef Atal dan Anwar El Ghazi kena hukum

Saat Bersuara Mendukung Palestina Jadi Petaka bagi Pesepak BolaAnwar El Ghazi (instagram.com/elghazi21)

Di Prancis, pemain bernama Yousef Atal dari OGC Nice harus rela kena hukuman dari klub.

Dilansir Football Espana, dia kena hukum dari Nice lantaran menyuarakan dukungan untuk Palestina.

Atal juga akhirnya diperiksa lebih lanjut, karena dikhawatirkan terlibat dalam kelompok teroris di Prancis. Apalagi, dia sempat mengunggah foto di Instagram, yang mengajak untuk menyerang orang-orang Yahudi. Unggahan ini sudah dia hapus.

Anwar El Ghazi alami hal sama. Pemain Mainz itu juga kena hukuman karena mendukung Palestina. Di Instagram-nya, dia berkata bahwa "bersikap terhadap konflik Israel dan Palestina tak ada kaitannya dengan merepresentasikan nilai-nilai klub."

Baca Juga: Marc Klok Gemakan Kepedulian untuk Palestina

2. Karim Benzema dicap teroris oleh pemerintah Prancis

Saat Bersuara Mendukung Palestina Jadi Petaka bagi Pesepak BolaKarim benzema presentasi di klub baru Al-Ittihad (instagram.com/karimbenzema)

Sementara itu, penggawa Bayern Muenchen, Noussair Al Mazraoui, juga dijadwalkan akan bicara dengan manajemen klub, lantaran mendukung Palestina. Bahkan, buntut dari tindakan ini, seorang petinggi di Jerman meminta El Mazraoui dideportasi.

Cap negatif juga didapat Karim Benzema, yang juga memberikan dukungan kepada Palestina. Meski tidak dapat hukuman dari klub, salah satu menteri di Prancis memberi cap Benzema sebagai seorang teroris.

3. Hadirkan keheranan bagi pemain

Saat Bersuara Mendukung Palestina Jadi Petaka bagi Pesepak BolaNoussair Mazraoui (instagram.com/nousmaz97)

Apa yang dilakukan klub ini menghadirkan keheranan bagi pemain, salah satunya Mazraoui. Dia aneh, karena ketika menyuarakan keadilan, justru ada beberapa orang yang berpikir sebaliknya. Malah, dia sampai diasosiasikan dengan hal-hal negatif.

"Saya selalu menentang segala bentuk terorisme, kebencian, dan kekerasan. Itu adalah sesuatu yang akan selalu saya dukung. Itulah mengapa saya tidak mengerti. Mengapa orang berpikir sebaliknya tentang saya dan diasosiasikan dengan kelompok kebencian," ujar Mazraoui.

Pada akhirnya, bersuara untuk Palestina tetaplah jadi sesuatu yang sejatinya diperbolehkan. Toh, Cristiano Ronaldo juga pernah melakukan hal yang sama. Namun, ketika itu menghadirkan petaka bagi sang pemain, lain soal jadinya.

Baca Juga: Bayern Munich Tindak Pemainnya yang Dukung Palestina

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya