Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Luis Suarez, Neymar dan Lionel Messi (fcbarcelonanoticias.com)

Sebuah tim biasanya memiliki 2 atau 3 pemain yang berposisi di lini depan dan membentuk sebuah trio. Memiliki trio dalam tim mempunyai kelebihan tersendiri karena ada tiga pemain yang bisa dijadikan sebagai sumber untuk mencetak gol.

Dalam 10 tahun terakhir, tim-tim besar Eropa mulai menggunakan skema trio sebagai ujung tombak mereka dan terbukti mereka bisa mendapatkan banyak gol serta membantu tim meraih gelar juara. Di bawah ini merupakan 5 trio penyerang terbaik dalam satu dekade terakhir.

1 Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, dan Karim Benzema (366 gol)

Gareth Bale, Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema (marca.com)

Musim 2013/2014 adalah musim ke-110 bagi Real Madrid dalam sejarah klub. Target Los Blancos saat itu adalah gelar La Liga ke-33 dan gelar Liga Champions yang ke-10. Dengan masuknya Carlo Ancelotti, Real Madrid memainkan gaya sepak bola menyerang. Dengan skuad bertabur bintang, Ancelotti berharap skuadnya bisa mencetak banyak gol.

Musim itu Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, dan Gareth Bale menjadi tiga pencetak gol terbanyak bagi Real Madrid. Dengan Benzema sebagai striker serta Ronaldo dan Bale sebagai winger, mereka bertiga membentuk trio mematikan bernama BBC.

Dibantu dengan gelandang tengah yang andal seperti Xabi Alonso, Angel di Maria, dan Luka Modric, mereka bertiga dengan sangat mudah mengoyak gawang lawan. Terbukti, Real Madrid berhasil meraih gelar La Decima dan Copa del Ray serta finis di posisi ke-3 La Liga.

Total, trio BBC berhasil mencetak 366 gol saat bermain bersama. Ketiganya memainkan peran penting dalam membantu Real Madrid memenangkan Liga Champions 4 kali dalam 5 musim sejak 2013 hingga 2018.

2. Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar (354 gol)

Luis Suarez, Neymar dan Lionel Messi (fcbarcelonanoticias.com)

Musim 2014/2015 adalah salah satu musim tersukses dalam sejarah Barcelona. Klub asal Catalan memenangkan treble winner di musim tersebut. Pada awal musim, Barcelona mendatangkan Luis Suarez dari Liverpool.

Trio terkenal Messi, Suarez, dan Neymar yang dijuluki trio MSN mendapatkan banyak pujian dari cules, sebutan untuk fans Barcelona. Tak ada yang bisa membendung ketajaman mereka di depan gawang dan berkat chemistry mereka yang luar biasa, Barcelona berhasil mendapatkan banyak trofi. Ketiganya mencetak total 354 gol sebelum Neymar hengkang ke Paris Saint-Germain pada 2017 dan trio MSN resmi berakhir.

3. Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane (213 gol)

Sadio Mane, Mohamed Salah dan Roberto Firmino (liverpool.com)

Dari semua trio dalam daftar, ini adalah satu-satunya trio yang masih bermain bersama saat ini. Berkat tangan dingin Jurgen Klopp, Liverpool mempunyai trio lini depan yang menakutkan, baik di Inggris maupun di Eropa. Trio ini memberikan kontribusi signifikan dalam membantu Liverpool meraih gelar Premier League pertama mereka dalam 30 tahun terakhir.

Fleksibilitas Roberto Firmino, dribbling Sadio Mane, dan kreativitas dikombinasikan dengan bakat luar biasa Mohamed Salah untuk mencetak gol membuat trio ini mematikan di depan gawang. Ketiganya telah mencetak 91 gol, 69 gol, dan 53 gol di musim 2017/2018, 2018/2019, dan 2019/2020 dengan total 213 gol. Mereka juga memainkan peran besar dalam membantu The Reds memenangkan Liga Champions 2018/2019.

4. Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, dan Gonzalo Higuain (211 gol)

Cristian Romero, Karim Benzema dan Gonzalo Higuain (larepublica.pe)

Musim 2011/2012 merupakan musim yang bersejarah bagi Real Madrid. Di bawah asuhan Jose Mourinho, Los Blancos memiliki skuad yang sangat dalam. Musim itu Real Madrid  memenangkan gelar La Liga ke-32. Real Madrid mengoleksi 100 poin dan mencetak 121 gol serta dengan goal difference +89.

Dengan mencetak 121 gol, Real Madrid memecahkan rekor sebagai klub dengan torehan gol terbanyak di La Liga. Sebelumnya rekor ini dipegang oleh Real Madrid juga dengan 107 gol. Trio Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, dan Gonzalo Higuain menciptakan malapetaka bagi lawan.

Dengan playmaker seperti Angel Di Maria dan Mesut Ozil, trio lini depan ini sangat dimanjakan dengan umpan-umpan mereka. Ditambah lagi dengan serangan balik cepat yang diusung oleh pelatih Jose Mourinho. Trio Ronaldo, Benzema, dan Higuain mencetak total 211 gol, menggabungkan dari musim 2011/2012 hingga 2012/2013 di semua kompetisi.

5 Kylian Mbappe, Edinson Cavani, dan Neymar (174 gol)

Edinson Cavani, Kylian Mbappe dan Neymar (marca.com)

Paris Saint-Germain menjadi tim yang sangat dominan di Ligue 1. Dalam satu dekade terakhir, PSG telah memenangkan Ligue 1 sebanyak 7 kali. Ada masa ketika Edinson Cavani, Neymar, dan Kylian Mbappe yang masih sangat muda bermain bersama untuk Les Parisians.

Dengan kombinasi striker berpengalaman, pemain Brasil yang skillful, dan pemain Prancis yang sangat dinamis, ketiganya menjadi trio mematikan di Ligue 1. Ketiganya bermain sangat kompak, terutama pada musim 2017/2018 dan 2018/2019. Total, mereka bertiga mencetak 174 gol dalam dua musim tersebut di semua ajang.

 

Musim ini terdapat trio yang paling ditunggu ketajamannya yakni trio Messi, Neymar, dan Mbappe milik PSG. Mampukah trio ini tampil solid seperti trio penyerang di atas?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team