Jakarta, IDN Times - Ketua Satgas Antimafia Sepak Bola, Maruarar Sirait, membocorkan sedikit pola kerja organisasi yang dipimpinnya. Salah satunya, dana operasional yang tidak akan memakai uang PSSI.
Hal itu dikarenakan Satgas Antimafia Sepak Bola harus bergerak secara independen. Ini yang membuat mereka harus mencari dana secara independen pula.
"Ini adalah tim independen, kami dengan rendah hati tentu mau pembiayaan operasional sendiri," kata Maruar Sirait dalam jumpa pers, Rabu (20/9/2023).
Pria yang akrab disapa Ara itu berjanji untuk menggelontorkan Rp1 miliar dari dana perusahaannya sendiri. Uang itu akan dipergunakan sebagai dana operasional Satgas Antimafia Bola, dalam awal peluncurannya.
"Dengan rendah hati, biaya awal Rp1 miliar dari perusahaan saya. Supaya, kami betul-betul tidak dibiayai oleh PSSI dan bisa berjalan dengan baik," ujar Maruarar.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, juga menolak untuk mendanai Satgas ini dari uang federasi. Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu khawatir terjadi konflik kepentingan.
"Saya bukannya pelit. Tetapi, kalau kami yang justru mendanai, takutnya nanti jadi konflik," kata Erick.
Demi menjaga transparansi, keuangan Satgas Antimafia Sepak Bola juga akan diaudit setiap tahunnya. Sebab, mereka membuka pintu andai masyarakat ingin memberikan sumbangan untuk membantu dana operasionalnya.
"Kami akan melaporkan juga pengeluarannya untuk apa dengan jelas," ujar Maruarar.