Kronologi Mission Impossible Barcelona Buat Lionel Messi
Lionel Messi tertunduk lesu. (mirror.co.uk)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Barcelona sebenarnya sudah tahu kalau bakal kehilangan Lionel Messi sejak Rabu (4/8/2021). Sebab, dalam periode itu, manajemen Barcelona tak bisa menemukan jalan keluar atas masalah kontrak Messi.
Salary cap, disebut Presiden Barcelona, Joan Laporta, memang menjadi biang keladi dari gagalnya Messi bertahan lebih lama. Struktur keuangan Barcelona yang mengkhawatirkan, membuat LaLiga tak menyetujui pendaftaran Messi.
"Masalah gaji ini yang benar-benar membuat segalanya jadi runyam. Tapi, kami harus hidup dalam realita. Sejak dua hari lalu, kami menyadari kalau operasi ini tak bisa diwujudkan," kata Laporta dalam konferensi pers, Jumat (6/8/2021).
Baca Juga: Dunia Gempar Lionel Messi Cabut dari Barcelona
1. Sudah sadar sejak Rabu
twitter/FCBarcelonaLaporta baru memberi tahu ayah Messi, Jorge, kemarin terkait situasi sebenarnya. Jorge begitu syok mendengarnya.
Sebab, pada akhirnya perjuangan kedua belah pihak untuk memperpanjang kerja sama selama dua bulan terakhir tak membuahkan hasil positif.
"Kemarin, saya dan Jorge melakukan percakapan terakhir terkait Messi. Tentu dia kecewa. Apalagi Messi, karena mau bertahan. Tapi, pada akhirnya semua tak bisa terwujud. Kita harus hidup dalam realita, menatap era baru Barcelona," ujar Laporta.
2. Upaya yang sia-sia
skysports.comSejumlah penyesuaian sebenarnya sudah coba dilakukan oleh Laporta demi mengakomodir Messi. Termasuk, meyakinkan UEFA kalau Barcelona tak melanggar Financial Fair Play jika Messi nantinya didaftarkan.
Hanya saja, upaya itu tak membuahkan hasil. Sebab, menurut Laporta, ketika UEFA setuju, LaLiga tak merestui Messi.
"Kami sudah mencapai kesepakatan demi mengakomodir Financial Fair Play. Tapi, LaLiga tetap tak menyetujuinya," terang Laporta.
3. Bendera putih akhirnya dikibarkan Barcelona
Infografis Lionel Messi. (IDN Times/Aditya Pratama)Hingga akhirnya, Laporta dan jajarannya menyerah. Karena diburu waktu, terkait batas waktu pendaftaran pemain, Barcelona harus mengambil keputusan sulit, melepas La Pulga.
"Kami sudah melakukan segalanya, yang terbaik. Tapi, pada akhirnya tak bisa. Kami doakan Messi dan keluarganya mendapat yang terbaik. Dia punya pilihan," terang Laporta.
Berita Terkini Lainnya
