Manajer Chelsea Puji Sikap Tegas Ten Hag Asingkan Ronaldo

Potter mengakui aksi Ten Hag berani

Jakarta, IDN Times - Manajer Chelsea, Graham Potter, buka suara soal situasi yang bergejolak di Manchester United. Potter mengaku kagum dengan sikap tegas dari arsitek MU, Erik ten Hag, yang berani buat mengasingkan pemain sekelas Cristiano Ronaldo.

Potter mengakui, bukan perkara mudah buat mengambil keputusan keras buat Ronaldo. Mempertimbangkan segala prestasi yang telah diraih dan jasa terhadap MU, Ronaldo biasanya akan diutamakan. Tapi, Ten Hag bersikap lain dengan berani mengasingkan Ronaldo.

"Ten Hag sudah mengambil sikapnya. Terkadang, itu yang harus Anda lakukan dan klub medukungnya. Itu yang saya lihat sebagai orang luar," ujar Potter dilansir Evening Standard.

Baca Juga: Chelsea Mulai Menggeliat Bersama Graham Potter

1. Potter hormati Ten Hag

Manajer Chelsea Puji Sikap Tegas Ten Hag Asingkan RonaldoDiogo Dalot dan Erik ten Hag (twitter.com/ManUtd)

Secara pribadi, Potter menghormati Ten Hag. Pencapaiannya bersama Setan Merah, dirasa Potter, terbilang luar biasa. Sebab, dia bisa mengubah situasi MU dalam sekejap.

"Saya menghormatinya. Dia sudah membentuk MU dengan luar biasa. Startnya tak terlalu bagus, tapi bisa bangkit dan bermain cantik," kata Potter.

2. Puji hasil kerja Ten Hag

Manajer Chelsea Puji Sikap Tegas Ten Hag Asingkan RonaldoManchester United. (eurosport.com)

Duel melawan MU, begitu dinantikan Potter. Perbaikan yang dilakukan Ten Hag memang cuma sedikit. Namun, dengan perbaikan itu, Ten Hag bisa membentuk skuadnya lebih tangguh.

"Mereka berubah saat membangun serangan. Kini, mereka lebih tajam dan tanpa basa-basi," kata Potter.

Baca Juga: Syarat Ronaldo Bisa Lepas Jerat Sanksi Manchester United

3. Chelsea pincang

Manajer Chelsea Puji Sikap Tegas Ten Hag Asingkan RonaldoGraham Potter (instagram.com/chelseafc)

Menghadapi MU, situasi Chelsea sebenarnya sedang tak baik-baik saja. Mereka pincang karena N'Golo Kante, Reece James, dan Wesley Fofana, tak bisa main akibat cedera.

"James sedang diobati lututnya, kemudian rehabilitasi. Prosesnya memakan waktu delapan pekan. Itu kabar terbarunya," ujar Potter.

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya