Mo Salah dan Kevin De Bruyne Jadi Target Baru Klub Arab Saudi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pergerakan sederet klub Arab Saudi dalam membajak bintang Eropa belum berhenti. Terbaru, dua bintang Premier League, Mohamed Salah dan Kevin De Bruyne, jadi incaran klub Saudi Pro League.
Salah dan De Bruyne diincar oleh dua klub berbeda. Namun, dilansir Daily Mirror, identitasnya masih belum diketahui. Hanya saja, tawaran yang dilayangkan akan begitu menggiurkan.
Belum jelas, kapan kedua klub itu akan mencoba mendekati keduanya. Tapi, diprediksi hal tersebut akan membuat Liverpool dan Manchester City terganggu.
Baca Juga: Legenda Manchester United: Invasi Arab Saudi Tak Lama
1. Susah larang pemain cabut ke Saudi Pro League
Apa yang dilakukan klub-klub Saudi Pro League memang bikin gemetar Premier League. Sejumlah manajer mengakui, sulit buat seorang pemain bahkan klub menolak uang dalam jumlah besar yang ditawarkan.
Manajer ManCity, Pep Guardiola, bahkan tak bisa mencegah Riyad Mahrez pindah ke Al-Ahli. Sebab, pindah ke Al-Ahli juga didasari atas keinginan Mahrez.
"Pasar Arab Saudi sudah berubah. Riyad mendapatkan tawaran menarik. Makanya, kami tak berhak melarangnya," ujar Guardiola.
2. Cuma awal dari proyek besar
Salah seorang eksekutif Saudi Pro League menyatakan belanja gila klub-klub di bursa transfer musim panas 2023 hanya menjadi awalan. Pada 2024 mendatang, bisa jadi lebih banyak bintang yang datang.
Kini, Saudi Pro League sedang menyusun magnet untuk pasar. Makanya, tak cuma pemain kelas wahid, para pelatih top seperti Slaven Bilic, Nuno Espirito Santo, dan Steven Gerrard, juga diboyong ke sana.
"Ini cuma awal. Anggaran kompetisi begitu besar dan memang ingin menarik para pemain internasional di Inggris agar bisa main di sini. Dengan tawaran yang bisa mengubah hidupnya, mereka sulit menolak. Anda bisa bertaruh, akan ada lebih banyak pemain datang ke sini tahun depan," ujarnya dilanisr Sunday People.
3. Bikin resah Inggris
Klub-klub Premier League awalnya tenang menyikapi fenomena ini. Tapi, belakangan mereka ragu dan khawatir kekuatannya tergerus lantaran bursa transfer di Arab Saudi tutup lebih lama.
Bursa transfer di Arab Saudi baru tutup pada 20 September 2023, alias 19 hari setelah Premier League. Makanya, banyak manajer di Inggris yang berharap FIFA mengubah kebijakan buat Saudi Pro League.
Baca Juga: Klopp dan Guardiola Khawatirkan Manuver Arab Saudi, Ten Hag Santai