Piala Dunia U-20 2023 Indonesia: Asa Itu Masih Ada

Jakarta, IDN Times - FIFA menyatakan dalam beberapa jam ke depan akan menjadi masa krusial buat Indonesia. Selama periode itu pula, nasib Indonesia sebagai tuan rumah pastinya ditentukan.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, saat ini sedang mencoba berdiplomasi dengan FIFA. Dia berharap dengan mendatangi markas FIFA di Zurich, Swiss, ada jalan keluar dari polemik yang muncul terkait penolakan Israel.
Selama polemik ini muncul, dua negara ternyata bersiap dan menawarkan diri untuk bisa menggantikan Indonesia. Argentina serta Qatar digadang-gadang bakal maju untuk menjadi pengganti Indonesia.
Baca Juga: Curhat Hokky Caraka: Kalian Musnahkan Mimpi Anak Bangsa!
1. Susah pindahkan venue
Tapi, menurut sumber dalam FIFA, dilansir Doble Amarilla, belum ada rencana untuk memindahkan venue turnamen. Terlebih, masih disebutkan sang sumber, memindahkan venue merupakan hal yang cukup sulit meski sudah ada beberapa permintaan dari federasi lain untuk menggantikan Indonesia.
"Sulit mengganti venue untuk sekarang ini," begitu pernyataan sang sumber.
2. Indonesia jantungan menanti nasibnya
Sebenarnya, Indonesia saat ini sedang jantungan menanti status tuan rumah Piala Dunia U-20. Sebab, tanda-tanda dicabutnya tuan rumah kian nyata.
Itu setelah berita dari soundtrack Piala Dunia U-20 dihapus dari situs resmi FIFA. Hal tersebut diketahui pada Selasa (28/3/2023).
Baca Juga: Berita Lagu Piala Dunia U-20 2023 Hilang di Situs FIFA, Pertanda Apa?
3. Perwakilan FIFA masih safari inspeksi stadion
Di tengah kisruh pencabutan status tuan rumah Indonesia, perwakilan FIFA masih terus safari untuk melakukan verifikasi stadion yang akan digunakan untuk Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Terakhir, mereka berkunjung ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, pada Senin (27/3/2023), untuk memastikan kesiapannya. Selain Stadion Kapten I Wayan Dipta, perwakilan FIFA sebelumnya juga menginspeksi Manahan (Solo) dan Gelora Bung Tomo (Surabaya).