Raheem Sterling sudah makin dekat dengan kepindahan ke Chelsea. Jurnalis sepak bola tepercaya, Fabrizio Romano, mengabarkan bahwa Chelsea sudah menyepakati harga untuk memboyong Sterling dari Manchester City. Sterling pun bakal jadi pembelian pertama Chelsea di era kepemilikan Todd Boehly.
Bukan baru kali ini saja, ternyata di masa lalu Chelsea juga sudah beberapa kali mendatangkan pemain dari Manchester City. Bagaimana performa mereka setelah bergabung dengan Chelsea? Berikut ini ulasannya.
David Rocastle adalah gelandang asal Inggris yang paling sukses saat membela Arsenal. Namun, Rocastle juga pernah berseragam Manchester City dan Chelsea. Rocastle membela City pada musim 1993/1994. Setelah mencatat 21 penampilan bareng City, ia hijrah ke Chelsea pada musim berikutnya.
Rocastle membela Chelsea selama 4 musim hingga 1998. Sayangnya, cedera lutut menahun membuatnya hanya bisa bermain 37 kali bagi Chelsea di semua ajang. Rocastle juga sempat dipinjamkan ke klub lain pada 1996–1998, sehingga ia tidak turut mengangkat tiga trofi yang dimenangi Chelsea saat itu.
Berikutnya, ada Terry Phelan, pemain berposisi bek asal Republik Irlandia. Phelan mengalami nasib buruk yang serupa dengan David Rocastle setelah pindah dari Manchester City ke Chelsea. Ia bergabung dengan Chelsea pada 1995, tetapi lalu dihantam cedera yang membatasi jumlah penampilannya.
Padahal, sebelumnya Phelan adalah bek yang diandalkan City. Ia bermain 107 kali di semua ajang selama 3 tahun berseragam City. Sementara, bersama Chelsea ia hanya tampil 19 kali dalam 2 musim. Seperti Rocastle pula, Phelan pun tidak turut mengangkat trofi yang dimenangi Chelsea.
Shaun Wright-Phillips adalah mantan winger asal Inggris yang terkenal dengan kecepatannya. Wright-Phillips merupakan lulusan akademi Manchester City, dan ia sangat diandalkan City pada periode 1999–2005. Karena tampil apik, Wright-Phillips lalu diboyong Chelsea yang saat itu sudah dimiliki Roman Abramovic.
Untuk mendatangkan Wright-Phillips, Chelsea mesti mengeluarkan uang 31,5 juta euro atau Rp480 miliar. Performa Wright-Phillips sendiri sempat naik-turun bersama Chelsea. Ia sempat jadi pemain inti, tetapi pernah juga tersingkir dari skuad utama.
Produktivitas Wright-Phillips di Chelsea juga tidak mengesankan. Ia hanya mencatat 10 gol dan 18 assists dalam 125 laga di semua ajang. Namun, ia turut meraih tiga trofi bareng The Blues. Wright-Phillips lalu sempat kembali ke Manchester City pada 2008 dan turut memenangi Piala FA 2010/2011.
Daniel Sturridge juga merupakan pemain jebolan akademi Manchester City. Sturridge berseragam City pada 2006–2009, tetapi hanya sempat tampil 32 kali di semua ajang dengan sumbangan 6 gol. Sturridge kemudian hijrah ke Chelsea secara gratis karena kontraknya bersama City tak diperpanjang.
Sturridge membela Chelsea hingga 2013. Namun, sebagai striker, catatan golnya tidak impresif, yaitu hanya 24 gol dalam 96 penampilan di semua ajang. Meski begitu, Sturridge sempat memenangi 1 trofi Premier League, 2 trofi Piala FA, dan 1 Liga Champions bersama Chelsea.
Pemain terakhir yang diboyong Chelsea dari Manchester City sebelum Raheem Sterling adalah Willy Caballero. Caballero adalah kiper asal Argentina yang didatangkan Manchester City dari Malaga pada 2014. Caballero memang hanya diplot sebagai pelapis di City, sehingga jumlah penampilannya pun tidak banyak.
Setelah pindah ke Chelsea pada 2017, status Caballero pun tidak berubah. Ia hanya jadi pelapis bagi para kiper Chelsea sejak era Thibaut Courtois hingga Edouard Mendy. Caballero membela The Blues hingga 2021 dan menorehkan catatan 37 penampilan. Ia juga turut meraih tiga trofi, termasuk Liga Champions 2020/2021.
Dari lima pemain di atas, ternyata sebagian besar gagal menampilkan performa terbaik setelah pindah dari Manchester City ke Chelsea. Apakah nantinya Raheem Sterling akan mengalami hal yang sama atau justru sukses bersinar bareng The Blues?