Beberapa pesepak bola mengalami dampak signifikan akibat cedera hamstring. Baik dari segi performa maupun karier mereka secara keseluruhan. Salah satu contoh yang paling dikenal adalah Michael Owen.
Ketika masih muda, Owen dikenal sebagai striker cepat dengan akselerasi luar biasa. Namun, setelah mengalami cedera hamstring parah pada usia 19 tahun saat membela Liverpool melawan Leeds United, kecepatannya berkurang drastis. Dalam wawancaranya dengan The Telegraph, Owen mengungkapkan bahwa cedera tersebut telah mengubah seluruh kariernya, bahkan menyebabkan berbagai cedera lanjutan yang menghambat potensinya.
Fernando Torres pun mengalami dampak besar dari cedera hamstring. Ketika bergabung dengan Liverpool, Torres tampil luar biasa dengan mencetak 24 gol dalam semusim di Premier League. Sayang, serangkaian cedera hamstring yang ia alami pada musim 2008/2009 mulai menghambat performanya. Meskipun mampu memenangkan berbagai trofi bergengsi usai cedera, Torres tidak pernah kembali ke performa terbaiknya.
Kasus serupa dialami oleh Bukayo Saka yang mengalami cedera hamstring pada akhir Desember 2024. Manajer Arsenal, Mikel Arteta, menyoroti bahwa beban pertandingan yang tinggi serta jadwal padat menjadi faktor utama yang meningkatkan risiko cedera otot bagi pemain muda seperti Saka. Fakta bahwa pemain yang pernah mengalami cedera hamstring lebih rentan mengalami cedera serupa pada masa depan membuatnya menjadi masalah serius bagi pemain yang mengandalkan kecepatan dan kelincahan.