Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kai Havertz Cedera hingga Akhir Musim, Apa Dampaknya bagi Arsenal?

ilustrasi stadion sepak bola Arsenal, Emirates Stadium (pexels.com/Huy Phan)
ilustrasi stadion sepak bola Arsenal, Emirates Stadium (pexels.com/Huy Phan)

Arsenal mengalami kehilangan besar setelah Kai Havertz menderita cedera hamstring. Menurut The Athletic, pemain asal Jerman ini mesti mengakhiri musim 2024/2025 lebih cepat. Kondisi cedera ini dialami Havertz saat menjalani pemusatan latihan di Dubai, Uni Emirat Arab. 

Absennya Havertz ini meninggalkan lubang besar bagi Arsenal pada sisa musim 2024/2025. Pasalnya, ia merupakan pemain yang hampir tak pernah absen dan selalu diandalkan. Ia juga merupakan pemain dengan keterlibatan gol tertinggi di Arsenal. Kehilangannya ini akan berefek pada peluang Arsenal menjuarai English Premier League dan Liga Champions Eropa. 

Lalu, apa dampak bagi Arsenal dengan kehilangan Kai Havertz pada sisa musim 2024/2025? Simak ulasannya di bawah ini.

1. Arsenal berpotensi mengalami penurunan produktivitas gol

Kai Havertz dilaporkan mengalami robek pada hamstring-nya ketika menjalani pemusatan latihan di Dubai, Uni Emirat Arab. Laporan The Athletic menyebutkan, cedera tersebut membuat musimnya berakhir lebih cepat. Kepastian absennya ini juga telah dikonfirmasi oleh Arsenal. Asesmen lanjutan telah dilakukan dan pemain 25 tahun ini akan naik ke meja operasi. 

"Hasil pemeriksaan dan tinjauan dari para ahli telah mengonfirmasi bahwa cederanya akan membutuhkan operasi, yang akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan. Segera setelah operasi, Kai akan memulai program pemulihan dan rehabilitasi, yang diharapkan dapat berlanjut hingga persiapan pra-musim untuk musim depan," tulis Arsenal dalam keterangan resminya.

Kehilangan Havertz ini bak pukulan besar bagi Arsenal. Kondisi tim yang tengah bersaing dalam perebutan titel juara Premier League dan Liga Champions berpotensi terdampak. Terlebih lagi, Arsenal urung membeli pemain baru meski dikaitkan dengan sejumlah nama pada Januari 2025 lalu. Absennya Havertz akan berpotensi membuat produktivitas gol Arsenal menurun.

Pasalnya, Havertz merupakan top skor Arsenal sebelum mengalami cedera. Ia merupakan pemain dengan kontribusi gol tertinggi di Arsenal. Tercatat, ia mengemas 15 gol dan 5 assist dari 34 pertandingan di seluruh kompetisi. Dengan kontribusi yang diberikan tersebut, maka Arsenal berpotensi mengalami kesulitan dalam mencetak gol dengan absennya Havertz.

2. Lini serangan Arsenal makin tipis

Kai Havertz menambah daftar panjang cedera pemain depan Arsenal. Ia menyusul Bukayo Saka, Gabriel Martinelli, dan Gabriel Jesus ke meja perawatan. Krisis pemain depan yang dialami Arsenal ini tentu akan berdampak pada peluang mereka meraih gelar juara.

Dari empat pemain depan yang absen tersebut, hanya Saka dan Martinelli yang bisa kembali pada musim ini. Namun, kembalinya mereka masih dalam waktu yang cukup lama. Kedua pemain tersebut diperkirakan baru pulih pada Maret 2025. Sementara, Jesus mengakhiri musim lebih cepat setelah menderita cedera anterior cruciate ligament (ACL) pada Januari 2025 lalu.

Saat ini, Arsenal hanya menyisakan tiga pemain di lini serangan. Mereka adalah Leandro Trossard, Raheem Sterling, dan Ethan Nwaneri. Ketiga pemain ini akan menjadi tumpuan Arsenal soal urusan gol. Namun, konsistensi mereka masih belum teruji sebab tak selalu bermain sebelum cederanya para pemain di atas. Ini membuat potensi tumpulnya lini serang masih bisa terjadi akibat kehilangan Havertz sembari menunggu Saka dan Martinelli pulih.

3. Peluang juara Arsenal masih terbuka meski akan sulit

Arsenal bakal menghadapi jadwal padat hingga jeda internasional Maret 2025. Mikel Arteta bakal memimpin tim berlaga sebanyak tujuh kali di seluruh kompetisi. Beberapa di antaranya merupakan lawan sulit, seperti Manchester United, Chelsea, dan Nottingham Forest.

Kendati minim stok pemain depan, Arsenal masih mempunyai peluang juara. Dengan skuad yang ada, Arsenal dapat tetap bertarung dalam perebutan titel juara di Premier League dan Liga Champions. Arteta perlu berani membawa pemain akademi ke dalam skuad sebagai opsi.

Nathan Butler-Oyedeji dan Ismeal Kabia menjadi dua nama yang berpotensi naik ke tim utama. Keduanya merupakan pemain muda potensial yang sudah melakoni debutnya di Arsenal. Kehadiran mereka dapat menjadi alternatif untuk rotasi di tengah jadwal padat yang bakal dijalani. Mereka dapa membantu tim menjaga asa juara di dua kompetisi tersebut.

Krisis pemain depan yang dialami Arsenal akan menjadi tantangan berat bagi Mikel Arteta. Musim yang makin ketat menuju akhir ini harus disiasati dengan cerdik. Meski sulit, potensi untuk tetap bersaing dalam jalur juara masih terbuka. Dengan kondisi seperti ini, menarik dinantikan kiprah Arsenal. Mampukah Arsenal meraih juara pada 2024/2025? Patut ditunggu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Khasan Rochmad
EditorKhasan Rochmad
Follow Us