Sedih, Ini 5 Momen Mengharukan Saat Pemain Bobol Mantan Klubnya

Sepak bola memang bukan cuma pertandingan 11 lawan 11. Ada banyak cerita dan drama di dalamnya. Salah satunya soal kesetiaan seorang pemain terhadap mantan klubnya.
Profesionalisme kerap diuji kala harus bertemu dengan mantan klub yang membesarkan nama mereka. Lebih pahit lagi kalau mereka mencetak gol dan membuat mantan klub kalah, atau bahkan degradasi.
Emosional, inilah 5 momen saat pemain Liga Indonesia mencetak gol ke gawang mantan klubnya.
1. Samsul Arif
Meski sudah berkepala tiga, karier striker Persebaya, Samsul Arif belum habis. Pada musim ini, ia sudah sembilan kali mencatatkan namanya di papan skor. Dari sembilan gol itu, satu di antaranya terasa sangat berarti. Betapa tidak, Samsul mencetaknya dalam partai El Classico, Persebaya lawan Arema FC pada Rabu, (23/2/2022).
Gol telat Samsul ini menjadi satu-satunya gol yang ada dalam pertandingan tersebut sekaligus memberikan kekalahan bagi Arema FC. Usai mencetak gol, Samsul tampak memilih tak melakukan selebrasi. Maklum, Arema adalah klub yang pernah dibelanya pada tahun 2014.
2. Lerby Eliandry
Momen haru lainnya terjadi saat penyerang Bali United, Lerby Eliandry mencetak gol ke gawang Borneo FC. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu, (29/1/2022). Saat itu Bali United mampu mengandaskan Borneo dengan skor tipis 2-1.
Gol kemenangan Bali saat itu dicetak oleh Lerby di menit 90+3. Usai mencetak gol, Lerby tampak menelungkupkan kedua tangannya, tanda meminta maaf. Tak sekadar minta maaf, ia bahkan menangis.
Maklum jika Lerby menangis. Ia adalah putra daerah Samarinda yang sudah membela Borneo sejak 2016. Bersama Borneo, ia mencetak 40 gol dari 106 penampilan.
3. Renan Silva
Momen haru juga terjadi saat Madura United menggilas Persija 3-1, Kamis, (17/3/2022) lalu. Pada menit ke-18, penyerang Madura United, Renan Silva mampu mencetak gol ke gawang Persija.
Usai menceploskan bola ke gawang, Renan yang merupakan mantan pemain Persija ini duduk bersimpuh sambil menelungkupkan tangannya. Setelah itu, ia berdiri sambil mengangkat tangan pertanda minta maaf. Aksi ini pun mendapat simpati dari warganet. Mereka memuji aksi Renan.
4. Bambang Pamungkas
Nama Bambang Pamungkas memang sudah terlanjur identik dengan Persija Jakarta. Nyatanya, selain Persija ia pernah bermain untuk beberapa klub, salah satunya adalah Pelita Bandung Raya (PBR). Momen kepindahan Bepe ke PBR waktu itu menjadi sorotan banyak pencinta sepak bola dalam negeri. Bepe sendiri memilih menerima pinangan PBR karena alasan profesionalisme.
Profesionalisme Bepe pun diuji kala keduanya bertemu pada pertandingan Liga Indonesia tahun 2014. Dalam pertandingan itu, Bepe mencetak dua gol untuk PBR dan membuat klub tersebut sempat unggul dua kosong sebelum akhirnya disamakan menjadi 2-2.
Usai mencetak gol, Bepe memilih tidak melakukan selebrasi dan terlihat emosional. Wajar, Persija adalah rumah kedua bagi Bepe. Namanya melambung sejak membela klub ibu kota tersebut.
Bepe sendiri hanya bermain di PBR selama semusim. Setelah itu ia kembali ke Persija dan menutup kariernya di sana pada 2019. Bersama Persija, Bepe meraih dua gelar Liga Indonesia dengan torehan 168 gol.
5. Dendy Sulistyawan
Terbaru adalah aksi penyerang Bhayangkara FC, Dendy Sulistyawan. Usai mencetak gol ke gawang Persela Lamongan, Dendy memilih tak melakukan selebrasi Alih-alih merayakan gol kemenangan, ia malah tampak bersimpuh sambil menangis.
Aksi Dendy cukup berasalan. Ia merupakan putra daerah Lamongan yang juga pernah membela Persela sejak di kelompok umur. Bersama Persela pula namanya dikenal oleh publik dan bahkan beberapa kali dilirik Timnas. Yang lebih menyedihkan, Persela tahun ini juga harus terdegradasi ke Liga 2.
Dalam wawancaranya di akun Instagram Bhayangkara FC, Dendy mengaku sangat sedih karena menjebol gawang klub idolanya tersebut. Menurut dia, air matanya secara spontan menetes terlebih tahun depan Persela terlempar ke kasta kedua.
Itu tadi 5 momen mengharukan saat pemain harus menjebol gawang mantan timnya. Momen-momen itu menjadi bukti bahwa sepak bola bukan cuma soal keringat, tapi juga kesetiaan.