Sejak Januari, Newcastle Jadi Gacor di Liga Inggris

Sejak tumbang dari Manchester City pada 19 Desember 2021, Newcastle sudah tidak lagi merasakan pahitnya kekalahan di Liga Inggris. Mereka selalu meraih poin dalam tujuh laga terakhir, dengan rincian empat kali menang dan tiga kali imbang.

Bahkan, Newcastle mampu menumbangkan tim-tim macam Everton, Aston Villa, dan Brentford, plus menahan imbang nama-nama macam West Ham United dan Manchester United. Jelas, ini adalah sebuah capaian spesial bagi mereka.

Kedatangan Howe sebagai manajer baru adalah awal dari perubahan Newcastle. Eks manajer Bournemouth ini sadar, ada tugas berat yang menantinya di St. James Park. Apalagi, Newcastle juga baru saja diakuisisi konsorsium Arab Saudi.

Alhasil, Howe datang ke St. James Park dengan persiapan. Dia berdiskusi dengan Brendan Rodgers dan Maurizio Sarri, agar mendapatkan ide segar dalam melatih. Ditambah pengalamannya selama di Bournemouth, dia makin matang.

Belum lagi, dari sisi manajerial pemain, Howe juga mampu memberikan suntikan motivasi. Di tengah keterbatasan yang masih Newcastle hadapi, dia membuat skuad Newcastle makin padu. Alhasil, permainan Newcastle sekarang jauh lebih solid.

"Semuanya tentang mengarahkan pemain pada satu tujuan bersama. Kami tahu situasi kami sulit, tetapi hal ini membawa kebersamaan dalam tim. Bensin-bensin yang terkumpul inilah yang akhirnya meledak dalam pertandingan," ujar Howe, dilansir Daily Mirror.

Berkat suntikan motivasi yang diberikan Howe, Newcastle tidak hanya solid. Mereka juga menunjukkan permainan yang lebih menghibur. Mereka tidak lagi jadi tim monoton yang hanya mengandalkan bola-bola panjang.

Hadirnya pemain-pemain seperti Trippier dan Guimaraes membuat aliran bola Newcastle di sayap dan sepertiga akhir lawan terjaga. Mereka punya Fabian Schar yang jadi distributor dari lini belakang. Newcastle mulai rajin memainkan bola-bola pendek.

Howe sukses mengubah lini tengah, lini belakang, dan area sayap Newcastle jadi lebih menggigit. Mereka acap jadi tim yang dominan dalam penguasaan bola. Ambil contoh saat bersua Brentford United. Mereka mencatatkan penguasaan bola 63 persen.

Akan tetapi, sesekali Newcastle juga kerap jadi tim yang efektif. Ketika menumbangkan Aston Villa dan Everton, mereka kalah dari segi penguasaan bola (37 persen lawan Villa, 39 persen lawan Everton). Namun, mereka sukses keluar sebagai pemenang,

Efektivitas dan permainan menghibur dari Newcastle inilah yang membuat mereka jadi sulit dikalahkan. Kebangkitan Newcastle sedang terjadi, dan bisa saja ini akan terus berlangsung hingga akhir musim nanti.

Saat ini, Newcastle sukses merangkak naik di klasemen sementara Liga Inggris 2021/22. Mereka bertengger di posisi 14, dengan torehan 25 poin. Mereka masih berpeluang naik lebih tinggi lagi di sisa musim.

Jika tidak ada aral melintang, Newcastle United bisa mengakhiri musim di posisi 10 besar. Syaratnya, dalam laga-laga tersisa di Liga Inggris, mereka harus mengumpulkan poin. Menilik kemampuan mereka sekarang, peluang untuk naik sangat terbuka.