10 Sejarah Baru di Piala Eropa 2020, Paling Banyak Gol Bunuh Diri!

Sejarah baru sudah langsung tercipta di laga pembuka Piala Eropa antara Italia melawan Turki. Di pertandingan tersebut, Tim Azzurri berhasil menang dengan skor telak 3-0. Hasil itu pun tercatat sebagai laga pembuka dengan margin kemenangan terbesar sepanjang sejarah Piala Eropa.

Sebelumnya, partai pembuka Piala Eropa tidak pernah berakhir dengan keunggulan lebih dari satu gol bagi tim pemenang. Skor yang paling sering tercipta di laga pembuka adalah 1-1, karena sudah terjadi di 7 edisi Piala Eropa. Sementara laga pembuka paling unik terjadi pada 1968 antara Italia melawan Uni Soviet yang hasilnya ditentukan oleh lempar koin!

Timnas Inggris dan Jerman juga mencatat sejarah baru di laga pembuka mereka di grup masing-masing. Inggris menang 1-0 atas Kroasia, sehingga untuk pertama kalinya menang di partai pertama mereka di Piala Eropa. Sebelumnya, rekor Inggris di laga pertama Piala Eropa adalah 5 kali imbang dan 4 kali kalah dari 9 pertandingan.

Sebaliknya, Jerman justru untuk pertama kalinya kalah di laga perdana Piala Eropa. Mereka takluk 0-1 dari Prancis karena gol bunuh diri Mats Hummels. Itu memutus rekor bagus Jerman di laga pertama fase grup dalam 12 edisi sebelumnya, dimana Tim Panser menang 7 kali dan 5 kali seri.

Rekor unik lain yang tercipta di Piala Eropa 2020 adalah gol bunuh diri terbanyak. Rekor itu bahkan sudah tercatat sejak laga Jerman vs Portugal di matchday kedua grup F. Dua gol bunuh diri di laga tersebut memastikan Piala Eropa 2020 jadi edisi dengan paling banyak gol bunuh diri, yaitu 5 gol.

Rekor tersebut kemudian terus bertambah hingga babak knockout. Hingga selesainya Piala Eropa 2020, total gol bunuh diri yang tercipta adalah 11 gol dalam 51 laga. Itu setara dengan rata-rata satu gol bunuh diri setiap 5 pertandingan.

Selain itu, untuk pertama kalinya ada penjaga gawang yang mencetak gol bunuh diri di Piala Eropa. Wojciech Szczesny sang kiper Polandia jadi pemain yang menorehkan sejarah buruk tersebut. Disusul oleh Lukas Hradecky (Finlandia) serta Martin Dubravka (Slovakia), secara total ada 3 kiper yang membuat gol bunuh diri di Piala Eropa 2020.

Cristiano Ronaldo juga jadi sorotan di Piala Eropa 2020. Pada laga pertama grup F melawan Hungaria, Ronaldo mencetak rekor sebagai pemain pertama yang bermain di 5 edisi Piala Eropa. Tak sampai di situ saja, dua gol yang ia ciptakan ke gawang Hungaria membuatnya sah jadi pemain dengan gol terbanyak sepanjang sejarah Piala Eropa.

Sebelum Piala Eropa 2020, Ronaldo juga sudah memegang predikat tersebut berkat catatan 9 gol, tapi masih bersanding dengan satu nama lain yaitu Michel Platini. Pada laga melawan Hungaria tersebut, Ronaldo sah bertengger di puncak sendirian, dan ia mempertajam rekornya menjadi 14 gol hingga Portugal gugur di 16 besar.

Selain itu, Ronaldo juga kokoh tercatat sebagai pemain dengan caps terbanyak di Piala Eropa, yaitu 25 caps. Rekor penampilan serta gol terbanyak di Piala Eropa itu sepertinya akan sangat sulit ditandingi pemain lain. Bahkan, seandainya Ronaldo masih bermain di Piala Eropa 2024, ia masih bisa mempertajam rekornya lagi. 

Sejarah baru yang membanggakan juga berhasil diciptakan Timnas Austria di Piala Eropa 2020 ini. Untuk pertama kalinya, mereka berhasil lolos dari fase grup ke babak selanjutnya. Tergabung di grup C, David Alaba dkk. finis di posisi kedua berkat dua kemenangan dan satu kekalahan.

Sebelumnya, Austria sudah tampil di dua edisi Piala Eropa, yaitu Piala Eropa 2008 dan 2016. Namun mereka hanya mentok di fase grup pada kedua edisi tersebut. Bahkan, Austria juga baru kali ini meraih kemenangan di Piala Eropa, setelah tidak berhasil menang di dua edisi sebelumnya.

Tak hanya Austria, kelolosan Denmark dari fase grup juga menciptakan sebuah sejarah baru. Untuk pertama kalinya, ada sebuah tim yang bisa lolos dari fase grup setelah kalah di dua laga awal. Hal itu terjadi setelah Denmark menang telak 4-1 atas Rusia di partai terakhir grup B, sedangkan Finlandia dikalahkan Belgia 0-2.

Hal itu membuat Denmark berhasil menghapus kesedihan akibat kolapsnya Christian Eriksen di partai pertama melawan Finlandia. Bahkan, Tim Dinamit akhirnya bisa lolos hingga ke semifinal. Meski gagal juara, perjuangan Denmark di Piala Eropa 2020 tetap patut diacungi jempol.

Timnas Swiss dan Ukraina juga berhasil membuat sejarah di Piala Eropa 2020 ini dengan lolos ke perempat final. Sebelumnya, prestasi terbaik Swiss di Piala Eropa hanyalah babak 16 besar yang mereka raih pada edisi 2016 lalu. Sedangkan Ukraina malah belum pernah lolos dari fase grup.

Sukses Swiss melaju ke perempat final terutama jadi buah bibir di Piala Eropa 2020 ini, karena mereka melakukannya dengan menyingkirkan Prancis di babak 16 besar. Kejutan Swiss membuktikan bahwa segalanya memang bisa terjadi di sepak bola.

Sementara itu, Jerman mencatat sejarah baru yang tidak menyenangkan, yaitu untuk pertama kalinya gagal mencapai semifinal setelah lolos dari fase grup. Sebelumnya, Jerman pernah 7 kali lolos dari fase grup dan 3 kali gagal lolos. Namun setiap kali berhasil lolos dari fase grup, Tim Panser selalu berhasil mencapai minimal babak semifinal.

Namun kali ini, hal itu tak terjadi. Setelah lolos dari grup F, Jerman gagal mencapai babak semifinal, bahkan tak sampai perempat final karena keburu ditumbangkan Inggris di babak 16 besar. Turnamen terakhir Joachim Löw selaku pelatih Jerman pun harus berakhir dengan hasil mengecewakan.

Selain menang di partai pembuka untuk pertama kalinya, Inggris juga mencatat sejarah baru dengan lolos ke final Piala Eropa 2020. Memang, mereka akhirnya gagal juara karena ditaklukkan Italia partai puncak. Namun pengalaman berlaga di final bisa jadi modal berharga bagi mereka untuk berprestasi di edisi selanjutnya.

Satu lagi sejarah baru yang terjadi di Piala Eropa 2020 adalah terpilihnya seorang penjaga gawang jadi Player of the Tournament alias pemain terbaik turnamen. Gianluigi Donnarumma, kiper Italia yang tampil apik sepanjang turnamen, terpilih sebagai pemain terbaik di Piala Eropa 2020.

Sejak pertama kali diadakan tahun 1996, baru kali ini pemilihan pemain terbaik Piala Eropa dimenangkan seorang kiper. Donnarumma sendiri memang pantas meraih penghargaan tersebut. Ia berhasil tampil kokoh di semua laga yang ia mainkan, bahkan jadi salah satu kunci kemenangan Italia di semifinal dan final.

Itulah 10 sejarah baru yang tercipta di Piala Eropa 2020. Semua catatan sejarah baru tersebut mewarnai Piala Eropa 2020 dan turut menjadikan turnamen ini makin menarik disaksikan. Sungguh edisi Piala Eropa yang penuh kenangan!