Selamat! Kashima Antlers Jadi Juara Liga Champions Asia 2018

Kompetisi liga tertinggi klub-klub Asia telah usai. Klub Jepang, Kashima Antlers akhirnya dinobatkan menjadi juara setelah berhasil menahan imbang tuan rumah Persipolis tanpa gol pada Sabtu malam (10/11/2018).
Secara agregat Kashima unggul 2-0 setelah di leg pertama di kandang mereka, anak asuh Branko Ivanković itu berhasil menekuk wakil Iran dengan skor 2-0. Liga Champions Asia sendiri menggunakan sistem home-away untuk babak finalnya.
1. Meskipun mendominasi laga, Persipolis FC gagal mengejar ketertinggalan
Memulai laga dengan beban ketinggalan dua gol di leg pertama. Persepolis langsung bermain menyerang dari menit pertama. Namun berbagai upaya yang dilakukan duo striker mereka Godwin Mensha dan Ali Alipour selalu berhasil ditahan lini belakang Kashima yang tampil disiplin.
Persipolis total menguasai 62 persen bola dan berhasil menciptakan 6 tendangan berbahaya ke arah gawang Kashima. Namun tak ada satu pun gol yang mampu bersarang di gawang Kwoun Sun-tae. Sedangkan Kashima sendiri terpaksa harus bermain bertahan, dan sesekali mengandalkan serangan balik. Tak ada satupun shoot on goal yang mampu mereka ciptakan dalam laga tersebut.
Namun hasil ini sudah cukup bagi mereka untuk memastikan gelar juara Liga Champions Asia 2018, setelah di leg pertama mereka mampu unggul 2-0 melalui gol pemain asal Brasil, Leo Silva dan Serginho.
2. Trofi Liga Champions Asia pertama dalam sejarah klub
Trofi Liga Champions Asia ini menjadi trofi pertama mereka sepanjang sejarah. Tak hanya itu, penyerang muda mereka, Yuma Suzuki terpilih sebagai pemain terbaik ajang tersebut. Penyerang berusia 22 tahun tersebut berhasil mencetak dua gol dan memiliki kontribusi besar bagi Kashima sepanjang kompetisi.
Akan tetapi, trofi ini merupakan yang ketujuh kalinya bagi klub-klub asal Jepang setelah sebelumnya Urawa Reds Diamonds mampu meraih dua kali trofi, sedangkan Jubilo Iwata, JEF United Chiba, Tokyo Verdy, dan Gamba Osaka, masing-masing meraih satu gelar juara.
Sedangkan di liga lokal sendiri saat ini Kashima Antlers berada di posisi ketiga dengan dua laga tersisa. Sedangkan gelar J-League sendiri telah dipastikan milik Kawasaki Frontale yang unggul 7 poin dari saingan terdekatnya, Sanfrecce Hiroshima.
3. Jatah klub Indonesia di kompetisi Asia musim depan berkurang
Liga Champions Asia merupakan kompetisi paling akbar tingkat klub di Asia. Klub-klub dari kultur sepak bola yang baik seperti Korea Selatan dan Jepang masih menjadi unggulan dan peraih trofi paling banyak.
Dalam satu dekade terakhir, klub-klub Indonesia tak bisa berkata banyak di ajang ini. Dan tampaknya hal ini masih akan terus berlangsung hingga musim 2019. Kepala Departemen Klub Lisensi PSSI, Tigorshalom Boboy, mengatakan bahwa ada pengurangan jatah perwakilan klub Indonesia untuk bertanding pada kompetisi level Asia musim 2019.
Jatah klub Indonesia untuk bermain di level Asia musim depan mengalami penurunan karena kompetisi kita turun dua peringkat dari posisi sebelumnya," kata Tigor. "Penilaian AFC itu dua tahun sekali, artinya jatah dua klub untuk bermain di level Asia ini akan terus dirasakan sampai musim 2020
4. Cuplikan laga
Persepolis FC (4-4-2): Alireza Beiranvand; Shojae Khalilzadeh; Seyed Jalal Hosseini, Mohammad Ansari, Ali Mosleh; ashar Resan, Ahmad Nourollahi, Kamal Kamyabinia, Adam Hemati; Ali Alipour, Godwin Mensha
Kashima Antlers (4-4-2): Kwoun Sun-Tae; Gen Shoji, Shuto Yamamoto, Daigo Nishi, Jung Seung-Hyun; Leo Silva, Shoma Doi, Kento Misao, Hiroki Abe; Yuma Suzuki, Serginho
Selamat ya untuk Kashima Antlers.