Selamatkan Karier, 5 Pemain Top Ini Putuskan Hengkang ke Eredivisie

Empat musim yang dihabiskan Daley Blind di Manchester United tak berjalan mulus. Ia memang sempat diandalkan, tetapi kehadiran Jose Mourinho mengubah nasibnya. Blind tak masuk skema The Red Devils dan harus angkat kaki ke klub lain. Pada akhirnya, Blind memutuskan pulang ke Ajax.

Ajax bukanlah klub yang asing bagi pemain berusia 32 tahun itu. Pasalnya, sebelum membela Manchester United, Blind sempat berseragam Ajax selama beberapa musim. Kini merupakan kedatangannya ke Ajax untuk yang kedua kali pada 2018 lalu, Blind kembali mendapatkan tempat utama di skuad de Amsterdammers.

Berstatus produk akademi Manchester City, jalan berliku harus dilalui oleh Angelino. Alih-alih bisa berkembang bersama The Cityzens, ia justru lebih banyak dipinjamkan ke klub lain, seperti ke New York City, Girona, hingga Mallorca. Tak mau terus-terusan seperti itu, Angelino lantas pindah secara permanen ke PSV Eindhoven pada 2018.

Pemain berpaspor Spanyol itu sukses menemukan tempat ideal untuk mengembangkan kariernya. Bersama PSV, Angelino mampu tampil reguler dengan catatan 43 penampilan. Terpikat dengan pesonanya, Manchester City memulangkan kembali Angelino setahun berselang, meski tak jadi pilihan utama.

Sepanjang kariernya, Steven Berghuis sudah malang-melintang di beberapa klub Eredivisie. Namun, pada musim panas 2015, track record itu terhenti usai keputusannya berkelana ke Inggis untuk bergabung dengan Watford. Berghuis dibeli The Hornets dengan banderol 6,5 juta euro atau sekitar Rp102 miliar.

Memulai perjalanan baru di Negeri Ratu Elizabeth, Berghuis justru tak bertahan lama. Ia gagal menembus pilihan utama Watford. Tak ayal, Berghuis pulang ke Belanda pada musim berikutnya. Ia bergabung dengan Feyenoord dan menemukan kembali performa terbaiknya hingga diboyong Ajax pada musim panas 2021.

Nasib Mario Gotze nyaris di ujung tanduk lantaran tak lagi terpakai jasanya oleh Borussia Dortmund. Kontraknya berakhir dan urung diperpanjang. Beruntung baginya, Gotze diselamatkan oleh PSV Eindhoven yang memboyongnya secara gratis pada awal musim 2020/2021 lalu.

Pindah ke Belanda setidaknya meningkatkan kembali performa Gotze yang sempat menurun. Di PSV, pemain berpaspor Jerman itu mendapatkan kepercayaan jadi andalan di lini tengah dengan catatan 76 penampilan. Namun, Gotze hanya bertahan selama dua musim dan kini sudah menjadi milik Eintracht Frankfurt.

Sebastien Haller tak kunjung menemukan ketajamannya selama membela West Ham United. Berstatus sebagai rekrutan termahal The Hammers, Haller justru tampil melempem di lini serang. Ia akhirnya dilepas ke Ajax dengan banderol 22,5 juta euro atau sekitar Rp352 miliar pada musim dingin 2021 lalu.

Keputusannya hengkang ke Ajax nyatanya berbuah manis. Haller sukses menggila di lini serang de Amsterdammers. Diplot jadi mesin gol utama, ia telah mencetak 47 gol dan 16 assist dari 65 penampilan di semua kompetisi. Haller juga berjasa besar mengantarkan Ajax meraih dua titel Eredivisie.

Meski tak termasuk ke dalam lima liga top Eropa, Eredivisie sejatinya juga memberikan rivalitas yang menarik di antara klub kontestannya. Tak hanya itu, beberapa klub, seperti Ajax dan PSV Eindhoven, juga acap kali menjadi tim kuda hitam di kompetisi Eropa.